31 Party

173 13 0
                                    

UP- Sabtu, minggu~~

Stay health semua...
Aku mau bilang jangan panik dalam ngedepin COVID ini, tapi temen deket aku positif 🙃 dan aku super duper panik. Dia lebih milih self isolate mandiri di apart dengan alasan "bed rumah sakit buat yg lebih butuhin aja"
Aku bangga, tapi juga sedih, takut dia gak survife 😞

Tetep sehat ya...
Turutin semua anjuran pemerintah (Temen aku nurut banget, dia terakhir keluar cuma beli stok makan dan kena)

Ohh... Aku jadi PDP krn kita satu aprt 🙂

Lantai 3 atap cafe milik Yuri dan Taeoh kini penuh dengan lanpu kelap kelip dan lampion sebagai penghias pesta mereka. Semua dalam fase bahagia, Nana dengan kebahagiaan tingkat ke-7nya, Jian dengan IP sempurnanya, Yuri dan Taeoh dengan berita kehamilannya, dan Chanyeol dengan keberhasilan colabnya. Oh Baekhyun, Jimin, dan Taehyung yg menemani mereka sebagai penghibur!

"Yah! Noona tidak boleh minum alkohol!" Sanggah Nana, begitu Yuri akan mengambil segelas wine.

"Sedikit saja" Rayu Yuri begitu memelas.

"Minumlah!" Ucap Nana seraya menyerahkan gelas wine itu dengan kasar.

"Minum dan biarkan bayi itu gugur atau lahir cacat!" Lanjutnya lagi, seraya menyodorkan gelas lain.

"Nana... Keterlaluan sekali!" Kesal Jungkook, seraya meletakkan kembali gelas yang diberikan Nana.

Yuri mengernyit melihat interaksi Jungkook dan Nana, seketika saja ia tak mempermasalahkan perdebatan wine itu.

"Hei kalian pacaran?"

"Ha? Jangan bercanda!" Ketus Nana, ia masih kesal.

"Nana... Nana, kekasih mu itu siapa, yang sering kau ajak ke sini siapa. Apa Hoseok tidak cemburu, kemudian selingkuh?" Ucap Yeri santai. Namun detik berikutnya ia menutup mulutnya, terkejut dengan kalimat dan ekspresi Nana.

Ya, Nana menatapnya begitu tajam dan menusuk "Mau dia berselingkuh atau apapun itu. Memang apa peduli ku?! Aku tak tau cara berpacaran! Aku masih tak tau apa itu cinta! Cih tai kucing!!" Kesal Nana seraya menghabiskan segelas wine dalam sekali teguk.

"Wahh ternyata dia sudah mabuk" Cicit Yuri, seraya menggeleng.

"Hei! Nana mabuk nih!" Teriaknya, mengalihkan atensi yang lainnya. Membuat mereka berkumpul di meja tempat Nana, Jungkook, dan Yuri berada.

"Memang kenapa?" Tanya Jimin pada Taehyung yang sama-sama keheranan dengan betapa semangat yang lain menghampiri Nana.

"Lihat yuk" Ajak Taehyung, kemudian diangguki Jimin.

Disini Baekhyung yang paling semangat. Duduk di samping Nana seraya terkikik pelan. "Hei, kau tidak rindu dengan Oppa mu ini?"

"Cih! Rindu apanya, aku kesal sekali karena oppa tak pernah menemuiku belakangan ini tau! Bagaimana bisa disaat aku susah kau tak ada! Setidaknya telfon aku seminggu sekali, walau hanya mendengar desahan mu dan Cahn oppa tak masalah! Oppa macam apa kau ini"

.....

"Oh Wow ini berlebihan oke" Ujar Chanyeol seraya meringis, setelah keterkejutannya.

"Nana tidur oke" Rayu Yuri, yang juga merasa ini tidak akan berakhir baik.

"Hiks... Kenapa tidur~~" Kesal Nana seraya bergelayut pada Baekhyun.

"Oppa tau! Aku kesaaaalll sekali, tapi juga senang! Si kepala detektif Park itu mengesalkan sekali, ingin rasanya kubotaki kepalanya! Tapi dia memberiku hak spesial bergabung dengan kepolisian, tapi dia mengesalkan. Aisshhh pasti lucu kalau dia botak! Kalau oppa yang botak lucu tidak ya?"

BTS Maid (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang