44.

131 10 0
                                    

Enjoy
.
.
.

Sejak tadi Hoseok tak mau mengeluarkan suaranya, begitu turun dari taxi dan membayar ia berlalu begitu saja. Nana sudah mengejar dan mencoba untuk mengajak bicara, namun nihil.

Sedangkan Nana bukan tipe yang suka merayu sampai lawannya luluh. Bila sudah mencoba beberapa kali dan gagal, maka ia akan pergi. Nana itu lebih suka menghindar dan lari dari masalah.

"Nana, lebih baik coba bicara dengan Hoseok"

Itu Yoongi, dia sampai mendatanginya ke cafe hotel begini untuk hal kekanakan yang dongsaengnya lakukan?

"Aku sudah coba. Dia tak mau bicara, ya sudah. Aku juga lelah"

Nana pergi. Ia mengabaikan Yoongi yang hendak bicara. Hari ini benar-benar hari sialnya.

"Dasar Hoseok!" Dengus Yoongi. Lebih memilih untuk ikut pergi dan kembali ke kamarnya, menemani Hoseok yang murung.

Dan ini sudah tengah malam!

Sedangkan Nana memilih untuk pergi ke kolam renang hotel. Merendam kakinya dengan harapan dapat mendinginkan kepalanya.

"Jangan mengikuti ku!"

"Babe dengar penjelasan ku..."

"Pergi! Kau pikir aku bodoh sampai tak paham dengan apa yang kulihat?"

"Babe..."

*byur*

Seorang yeoja mendorong kekasihnya itu hingga tercebur di kolam yang dalamnya 3,5 meter itu.

Yup Nana sedang menonton live drama di hadapannya. Seru sekali, terutama saat melihat laki-laki itu ternyata tak bisa berenang. Tangannya menggapai-gapai mencari pertolongan.

"Kumohon toloong!! Babe, astaga... Maafkan aku"

Nana semakin tertawa di sisi berlawan dari posisi pasangan itu.

"Kau yang mendorongnya kenapa malah mau menolong? Bodoh" Ucap Nana sambil terbahak.

Sementara si wanita disebrang sana malah semakin menangis tersedu memohon pertolongan. Entah kemana perginya para petugas hotel, kenapa sepi sekali.

Setelah puas melihat apa yang ia tonton. Dan tau betul namja itu sudah hampir pingsan, dan cukup tersiksa. Karena hentakan tangan dan kakinya sudah melemah. Barulah Nana terjun ke kolam untuk menyelamatkan namja itu.

Setelah berhasil menaikkan namja yang ternyata sudah pingsan itu kepinggir kolam. Nana kembali tertawa melihat si perempuan justru heboh memeluk dan meminta maaf pada kekasihnya.

"Bodoh" Ucap Nana kemudian meninggal kan pasangan itu begitu saja. Tanpa peduli seberapa banyak air yang di telan si laki-laki, dan seharusnya dikeluarkan.

Mereka beruntung karena staff hotel segera datang dan membantu. Mereka juga memberikan Nana jubah mandi putih dan meminta maaf atas semua kelalaian mereka.

"Kupikir kau akan membiarkannya tewas"

"Kalau dia tewas nanti dia menghantui ku. Akan lebih merepotkan"

"Benar juga"

Mereka tertawa bersama. Menertawakan pikiran dark humor yang Nana buat.

"Bawakan segelas wine dan coklat panas?"

Nana mengangguk. Dan mengikuti pria itu untuk duduk di salah satu meja dekat kolam.

"Bukankah menyenangkan melihat pria itu tersiksa mencari oksigen?"

BTS Maid (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang