Hari ini menjadi hari terbahagia yg pernah Nana rasakan. Ia bak dihujani emas dan berlian! Ia menyelesaikan tugas laporan tentang penyelidikan kasus pembunuhan dengan baik, bahkan sampai mendapat pujian dan tiket emas masuk kepolisian dari kepala detektif. Thesisnya sudah diterima dan siap untuk diuji artinya sebentar lagi bisa lulus. Dongsaengnya mendapat IP 4 untuk semester awalnya. Adik asuhnya Jungkook sudah lulus sidang skripsi.
Tapi kini ia harus duduk dihadapan member BTS, managernya, dan Bang-Pd nim. Membahas perihal hubungannya dengan Hoseok, yang akhirnya tercium oleh manager dan Bang-pd nim.
"Sejak kapan?" Tanya manager.
Nana hanya diam dengan senyum yang masih ia kulum. Sisa-sisa kebahagiannya hari ini masih belum padam, dan semoga saja tidak padam.
"Nana, jawab aku" Ucap manager meminta Nana membuka mulutnya.
"Hm? Memang kenapa? Aku lupa sejak kapan" Jawab Nana santai, sambil menampilkan senyum manisnya yang masih belum pudar.
"Nana..." Bisik Hoseok disebelahnya. Ia mulai khawatir, terutama melihat ekspresi managernya itu.
"Apa oppa ingat?" Tanya Nana santai.
"Astaga... Sudah 10 bulan yang lalu" Ucap Hoseok pasrah.
"Na, aku tau selama ini kau membantu member dengan baik. Menjaga mereka saat sakit, melindungi mereka dari sesaeng, dan mendengarkan keluh kesah mereka. Tapi... Kenapa sampai berpasangan begini?" Ucap Bang-Pd nim, hati-hati.
Nana terdiam, senyumnya hilang. Ia merenung sejenak hingga menyadari arah pembicaraan mereka sedari tadi.
"Apa Bang Pd-nim mau memecat ku? Tak masalah, aku bisa bergabung dengan tim detektif kepala Park kok" Ucap Nana dengan riang, sementara yang lainnya tampak terkejut.
"Apa?! Aku belum siap! Masakannya sangat enak, dan kontraknya masih lama... Ayolah kenapa begini sih" Ucap Jin spontan. Yang benar saja, selama ini ia begitu santai dan tak pernah repot memikirkan tentang makanan. Harus diminta kembali sibuk mengurus hal rumit itu, hah...
"Na... Kamu serius?" Tanya Hoseok begitu serius.
"Kenapa? Aku mendapat penawaran emas tadi! Gila kan? Waahh rasanya membahagiakan sekali"
Bang-Pd nim memijat pelipisnya yang berdenyut. Kenapa keadaanya jadi seperti ini.
"Hei, kau tak akan dipecat. Hanya saja, ada beberapa staf yang menaruh curiga pada hubunan mu dan Hoseok. Itu akan bermasalah besar pada BTS nantinya" Jelas manager.
Nana mengangguk ragu, antara paham dan tidak. Karena sejauh ini Ia dan Hoseok hanya status saja yang berpacaran, tapi mereka tetap saja seperti teman.
"Apa yang mereka curigai?"
"Hubungan mu dengan para member" Jawab manager.
"Semuanya? Apa aku terlalu berlebihan?"
Sang manager mengangguk. Sementara member lain ikut bingung, karena mereka sejauh ini biasa saja. Hanya seperti teman, toh beberapa bulan terakhir Nana jauh lebih sibuk, dan jarang berada di dorm terlalu lama.
"Kenapa bisa begitu? Aku ke agensi hanya mengantarkan barang-barang member yang tertinggal dan kadang makanan mereka. Itu saja kan, kemudian pergi. Dan lagi, aku kencan dengan Hoseok oppa, hanya di dorm dan cafe. Makan malam di dorm, nonton di dorm, terkadang pergi ke cafe dan di cafe kami pakai prifat room. Itu saja kok"
"Benarkah?" Tanya Manager penuh keraguan.
"Seseorang menemukan mu dan Hoseok berkencan di sungai Han" Ucap manager seraya mengeluarkan foto dengan wajah Hoseok yang begitu jelas, seraya menggandeng tangan seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Maid (End)
FanficWarn! Ada boy x boy, ada lurus juga! Nana, seorang mahasiswi S2 yang memiliki setumpuk pekerjaan freelance dan pekerjaan dari dosen ditambah tugas kuliah. Namun memilih untuk kembali menjadi maid di dorm BTS, sebagai bahan penelitiannya. Menghadapi...