Yey... Hasil swab tes aku sm temen aku sudah negatiff (/°0°)/mbak perawatnya bilang tunggu 3 hari lagi, bakal tes lagi. Kalo hasilnya tetep negatif kita dah bebas dari COVID 😆
.
.
.Have a nice day guys😌
"Apa lagi yang mau oppa tanyakan?"
"Apa aku, benar-benar kekasih mu?" Tanya Hoseok hati-hati.
"Menurut oppa?"
"Na..."
Nana terkekeh. Memajukan wajah hingga hanya berjarak beberapa centi dengan wajah Hoseok. Menepuk pipi Hoseok yang memerah dengan lembut, kemudian kembali duduk dengan normal.
"Karena aku tak melakukan kontak fisik seperti yang kau bayangkan dan kebanyakan pasangan lakukan?"
"Bukan itu, hanya saja--"
"Bukan itu saja(?)" Potong Nana, seraya menatap Hoseok begitu lekat namun masih santai.
Sekali lagi Hoseok terdiam beberapa saat. Mengiyakan pertanyaan Nana yang lebih seperti pernyataan itu.
"Ya, tapi bukan itu yang terpenting. Kau tak pernah mau pergi berkencan dengan ku, kita hanya di dorm. Aku tak tau apapun tentang mu, bahkan aku merasa Yoongi hyung jauh lebih tau tentang mu dibandingkan aku, kekasihmu."
"Kau mau pergi berkencan dan mendapat berita disana sini? Apa cafe dan dorm tak cukup?"
Hoseok terdiam. Tangannya mengepal menahan emosinya. Berusaha mengontrol kalimatnya, agar tak menyakiti hati kekasihnya ini.
"Karena berita, atau karena kau memang tak mau?"
Nana tertawa. Tawa yang dipaksakan "Kau pikir, siapa yang membuat berita mu berkencan disungai han tak keluar di media manapun?"
"Oppa... Aku dibayar mahal bukan hanya bekerja sebagai maid di dorm mu. Apa kalian sebegitu bodohnya, sampai percaya bahwa maid dibayar sebegitu mahalnya?"
"Maksud mu?" Hoseok tercengan. Apa yang barusan ia dengar? Siapa Nana? Ia semakin bingun dan benar-benar merasa seperti orang asing.
"Kau pikir kenapa berita tentang EXO mengalir begitu deras, begitu aku berhenti bekerja dengan mereka? Apa seorang maid sampai diperebutkan dengan berbagai agensi begitu?"
"Pffft yang benar saja. Pergilah berkencan sekali lagi, dan lihat berita itu akan tersebar ke berbagai media. Karena aku sedang liburan sekarang" Ucap Nana begitu santai.
"Na... Aku benar-benar tak mengetahui apapun tentang mu. Sekarang aku bahkan ragu, apa kau memang menganggapku sebagai kekasih mu atau bukan"
"Tanyakan pada dirimu sendiri oppa, sejak kau pergi dengan wanita lain. Apakah kau masih menganggapku sebagai kekasihmu?"
Hoseok terdiam, menatap Nana tak percaya. Ia tak melihat ada kecemburuan sama sekali dari tatapannya. Hanya tatapan tenang dan santai seperti biasanya.
"Pekerjaan ku bertambah setiap kali kau menemui kekasih mu itu. Aku hanya diam, menunggu kau bicara yang sebenarnya. Tapi kau tak pernah. Hingga aku sengaja meloloskan foto itu ke Bang-Pdnim. Hah... Dan ia menyuruhku libur kkkk... Dia pikir aku tidak bekerja dengan benar karena cemburu"
"Apa kau tak cemburu?"
Nana tertawa, menatap Hoseok dengan geli "Oppa, berapa kali aku harus bilang. Aku tak pernah tau apa itu cinta."
"Kau mau tau siapa aku bukan? Kupikir ini waktu yang tepat. Konsermu sudah selesai, dan berikutnya kalian libur"
Nana menghela nafas panjang. Menimbang-nimbang lagi, untuk membuka luka lamanya. "Sebelum itu, ada yang ingin oppa katakan dulu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Maid (End)
FanfictionWarn! Ada boy x boy, ada lurus juga! Nana, seorang mahasiswi S2 yang memiliki setumpuk pekerjaan freelance dan pekerjaan dari dosen ditambah tugas kuliah. Namun memilih untuk kembali menjadi maid di dorm BTS, sebagai bahan penelitiannya. Menghadapi...