Hari kemarin sungguh keras, membuat Nana sedikit malas membersihkan dorm BTS hari ini. Ia datang terlambat, memasak seadanya, bahkan selesai memasak ia duduk di sofa melihat dentingan jam yang bergantung di atas TV.
Tik tok tik tok tik tok tik tok
Menghitung detik membuat Nana mengantuk, matanya sudah setengah terpejam namun otaknya tiba-tiba bekerja dan mengingatkannya akan kondisi Yoongi.
Tidak hanya membuka mata namun ia refleks berdiri dan langsung berlari ke kamar Yoongi.
"Yoongi Oppa!" Jeritnya. Mendorong Jimin menjauh dari Yoongi hingga ia terjatuh dari tempat tidurnya.
Jimin bak mengalami mimpi jatuh dari gedung berlantai 50, tubuhnya kejang dan otomatis membuka mata. Memegang bokongnya yang nyeri.
"Aishhh! Kau gila ya?!" Bentak Jimin.
Nana menoleh dan membalas Jimin dengan mata yang melotot tajam.
"Kau tidak mencabuli Yoongi oppa kan semalam?!" Balas Nana membentak. Karena ia melihat keduanya tidur hanya dengan boxer. Ditambah ia melihat ada ruam kemerahan di dada Yoongi.
"Aku... A-aku..."
"Ugghh... Nana..." Igau Yoongi, sambil menggeliat dan membuka matanya. Membuat beralih mengecek suhu tubuh Yoongi.
"Sudah tidak demam. Oppa... Aku sudah bilang untuk istirahat kan!" Kesal Nana, menyingkap selimut Yoongi. Membuat si putih bangun karena dingin.
"Kenapa kau jadi seperti Hoseok sih..." Keluh Yoongi. Berusaha menggapai selimut di tangan Nana.
"Oppa semalam Jimin itu mengganggu istirahatmu? " Tanya Nana sambil menunjuk Jimin dengan kesal.
Yoongi mengangguk "Kau tidak menolak?"
"Aku sudah, tapi dia-"
"Argghhh!!! Jimin!! Kau ini tak bisa libur sehari apa?! Sungguh aku ingin sekali memukulmu sekarang! Argh! " Nana melempar selimut itu pada Jimin yang masih melongo, mendapat dampratan Nana.
"Hei, aku melakukannya karena Yoongi sudah sehat, dan aku... aku..."
"Dia mendapat minuman berisi obat perangsang, dia sudah menahan untuk tidak menyentuhku, tapi dia kesakitan... Jadi kuizinkan" Jelas Yoongi.
Kini giliran Nana yg terdiam. Ia memijit tulang hidungnya, berusaha mencerna apa yang baru saja ia dengar.
Aneh, ini aneh. Mereka bergiliran mendapat minuman dengan obat perangsang. Siapa? Ada apa?
Tanpa ada penjelasan apapun Nana meninggalkan mereka berdua. Pergi ke dapur menegak segelas air, dan kembali mencerna apa yang terjadi. Sampai, Jungkook datang dengan wajah pucat dan cara berjalannya yang aneh.
"Uhh Na... Maaf aku belum bisa menyekesaikan skripsinya" Gumam Jungkook, saat melihat Nana duduk di meja makan.
"Ya sudah tak apa"
Dengan heran ia memberikan segelas air pada Jungkook tanpa banyak bicara, kemudian beralih masuk kembali ke kamar Yoogi dan Jimin.
Mengecek suhu tubuh Jimin. Panas. Kembali berlalu, kini ia masuk ke kamar Taekook, dan disana ada Taehyung yang masih meringkuk di selimutnya. Dia demam.
Kembali ia beralih ke kamar Namjin, keduanya juga sama. Demam. Hoseok... Apa dia juga sama? Tapi kalau dia juga, dia dengan siapa?
Bergegas ia ke kamar Hoseok dan menemukan Hoseok sedang merapikan tempat tidurnya. Tanpa bicara dan tanpa mempedulikan tatapan aneh Hoseok, ia menempelkan tangannya di dahi bermarga Jung itu. Tidak panas, kok bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Maid (End)
FanfictionWarn! Ada boy x boy, ada lurus juga! Nana, seorang mahasiswi S2 yang memiliki setumpuk pekerjaan freelance dan pekerjaan dari dosen ditambah tugas kuliah. Namun memilih untuk kembali menjadi maid di dorm BTS, sebagai bahan penelitiannya. Menghadapi...