41. Another one?

152 12 5
                                    

Enjoy
.
.
.

Tanpa sadar malam sudah larut, sekarang pukul 11 malam. Dan mereka bertiga -Taehyung, Jungkook, dan Jian- baru kembali dari sesi jalan-jalan mereka.

Bahkan Hoseok dan Yoongi sudah menunggu mereka di lobi hotel, dengan tatapan tajam. Lebih tepatnya pada Taehyung dan Jungkook.

"Kalian kemana saja?? Dan... Bersama Jian?! Sampai malam begini??! Astagaaa..." Omel Hoseok.

Tidak tau kah mereka, seberapa khawatirnya Hoseok? Ia bahkan sampai tak makan, karena memikirkan mereka yang harus menghadapi Nana. Ia melihat dengan jelas bagaimana Nana di cafe tadi. Membiarkan seorang gadis berlutut memohon di hadapan banyak orang. Mengerika.

"Kami hanya jalan-jalan dan makan. Kami tak mungkin mengajak bayi pergi ke tempat aneh-aneh" Sahut Taehyung denan enteng. Diikuti dengan anggukan Jungkook dan Jian sebagai pendukung.

"Jian lebih baik kau tidur bersama Hoseok malam ini" Ucap Yoongi, berusaha menenangkan Hoseok. Seditaknya mari menghindari Nana sampai esok pagi ketika moodnya membaik.

"Kenapa?"

"Noona mu moodnya sedang tak bagus"

"Kenapa?"

"Ada perempuan yang cari masalah"

"Kenapa??"

"Aissshhh... Kenapa... Kenapa... Ikut saja!" Yoongi jadi kesal sendiri. Jian itu polos semi bodoh, jadi sangat cepat membuat Yoongi yang memang darah tinggi jadi naik darah.

"Tak mau! Alasan hyung tak jelas!"

Hoseok menggeleng, ia memberi kode pada Yoongi untuk menenangkan diri.

"Jian... Noona mu bermasalah dengan seorang gadis berambut pink. Noona mu tak apa sih, hanya saja gadis itu--"

"Noona tidak mematahkan tangannya kan? Noona tidak melukainya?? No, no, no.... Noona sudah berjanji!"

Jian berlari dengan cepat, menuju lift. Jelas tujuannya adalah kamarnya dan kamar noonanya.

"Bodoh!" Ucap Yoongi pada Hoseok. Bukannya membuat Jian tidak memasuki kandang singa, malah membuatnya berlari sendiri ke kandang.

"Hyung!"

"Sudahlah, biarkan saja. Nana tak mungkin menyakiti dongsaengnya.

Eeeehhh... Kemana larinya pasangan bar-bar itu?! Haiss"

Yup Taekook telah meninggalkan mereka, sedari Yoongi bilang mood Nana sedang tidak bagus. Mereka mengungsi ke motel, berjaga-jaga kalau Nana akan memburu mereka. Sekalian melancarkan rencana kencan yang gagal karena kedatangan Jian 🌚

.
.
.
.
.
.
.

"Noona!"

Nana yang sejak tadi berfokus pada laptopnya, melirik sekilas ambang pintu kamarnya. Sebelum kembali berfokus pada laptopnya.

"Duduk dulu....   Soobin-ah"

Sobin memilih, menarik satu kursi lagi untuk duduk di samping Noonanya. Memperhatikan setiap detail yang terpampang di laptop noonanya.

"Noona tak akan menemuinya kan?"

"Huumm... Kalau ini berhasil, seharusnya tidak perlu"

Soobin menghela nafasnya panjang. Terus memperhatikan apa yang noonanya lakukan. Diluar sana mungkin ia dikenal sebagai Jeniusnya bidang IT atau AI. Tapi dibalik semua kejeniusannya, ada noonanya yang mengajarinya semua hal tersebut.

BTS Maid (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang