Pagi ini Nana bangun dengan hati yang begitu bahagaia, karena mengingat adik kecilnya yang tinggal bersamanya. Memasak sarapan sederhana, dan begitu selesai ia membangunkan adiknya yang masih nyaman di dalam selimut.
"Saeng... Bagun, ayo sarapan dulu"
"Ugghh" Jian menggeliat dan semakin merapatkan selimutnya yang ditarik-tarik oleh noonanya itu.
"Bangun Jian-ah... Noona harus pergi berkerja, dan katanya mau ke perpus"
"Uhhh ini masih jam 6 pagi... Noona mau bekerja? Jian ngantuk noona"
Nana terkekeh, mengelus rambut dongsaeng nya itu sayang. Sepertinya ia tak tega untuk mendisiplinkan dongsaeng nya ini.
"Ya sudah, noona akan sarapan sendiri kalau begitu"
Sambil terkekeh ia mencubit pipi dongsaeng nya dan berlalu untuk sarapan.
Cukup 10 menit untuk sarapan dan ia harus bergegas ke dorm BTS. Sebelum pergi tak lupa ia menuliskan note dan menempel nya dikulkas dengan senyum bahagia.
"Jian-ah... Noona berangkat ne... " Ucapnya kemudian mencium pucuk kepala dongsaeng nya sebelum pergi.
.
.
.
.
.Seperti biasa begitu sampai ia bergegas membuat sarapan. Namun kali ini member bangun tanpa perlu ia bangunkan.
Jin, Jungkook, Namjoon, Hoseok, Taehyung, Jimin,.....
"Mana Yoongi oppa? " Tanya Nana bingung, sambil menata makanan diatas meja.
"Masih tidur" Jawab Jimin dengan malas, karena mereka semua ada di meja makan dengan mata yang masih setengah terpejam. Kebiasaan memang.
"Kalian ada jadwal kan jam 8.30 nanti, makanlah dan minum juicenya ok. Oh ya, Jungkook kirimkan skripsi yang sudah kau kerjakan ke email ku paling lambat nanti malam sebelum jam 12"
"Ha? Astagaa... Tidak bisa besok saja?" Ucap Jungkook kesal, sambil mengetukkan kepalanya di meja.
"Keputusan final! Aku akan membangunkan Yoongi oppa dulu"
Diketuk pintu itu tiga kali sebelum masuk dan melihat gundukan di balik selimut.
"Oppa... Bangun, kalian ada jadwal nanti" Ucap Nana menggoyangkan bahu Yoongi. Uhhh... Tunggu dulu, ini... Bau alkohol! Astaga apa dia habis minum?
"Oppa kau habis mabuk ya?" Ditariknya selimut Yoongi sampai tubuhnya tak tertutup sama sekali. Kemudian beranjak membuka gorden agar cahaya matahari menganggu tidurnya, terutama udara dingin yang masuk.
Aneh...
Yoongi sama sekali tidak bergerak, ia justru semakin mengkerut kan tubuhnya. Tidur seperti janin.
"Oppa... Kau sakit?" Ia goyangkan pundak Yoongi kecil, membuat empunya mengerang dengan deru nafas yang begitu hangat menyentuh permukaan tangan Nana.
"Astaga kau demam, ok tunggu sebentar aku ambilkan sarapan"
Nana bergegas menuju dapur dan memberitahu member lain bahwa Yoongi sakit, dan mengambilkan Yoongi sarapannya beserta obat.
"Umm... apa Yoongi oppa minum alkohol semalam?" Tanya Nana di depan member yang sedang menghabiskan sarapannya.
"Huh? Tidak kok, kemarin ia datang biasa saja dan saat tidur aku tak mencium bau apapun" Jawab Jimin.
"Aku menciumnya. Ahh... Aku cek suhu tubuh Yoongi oppa dulu, mungkin dia tidak bisa ikut latihan"
Nana beranjak dengan nampan berisi makanan, obat dan termometer.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS Maid (End)
FanfictionWarn! Ada boy x boy, ada lurus juga! Nana, seorang mahasiswi S2 yang memiliki setumpuk pekerjaan freelance dan pekerjaan dari dosen ditambah tugas kuliah. Namun memilih untuk kembali menjadi maid di dorm BTS, sebagai bahan penelitiannya. Menghadapi...