4. Mencoba melupakan

12.1K 695 3
                                    

Kamu berdo'a agar mendapat jodoh yang terbaik kan ?
Jika dia yang kamu cintai sekarang ini tiba-tiba pergi, mungkin dia itu bukan orangnya.
🍃Takdir Allah Untukku🍃
Happy Baca😙


"Tapi bagaimana dengan sekolahnya Arga?." Zulaikha sebenarnya juga masih bingung dengan semua lamaran mendadak ini.

"Masih bisa sekolah, mereka akan menikah gantung. Artinya mereka bisa sekolah karena belum sah di negara tapi sudah sah dalam agama." Jelas Faiz.

Sharla kembali menunduk, menahan rasa sakit hatinya yang seperti tertindih batu raksasa.

Apakah dia kuat melihat orang yang dia sayang selalu bersama di depan matanya setiap hari ?.

Sharla meremas ujung jilbabnya menahan rasa sakit di dalam hatinya.

Tanpa Sharla sadar, ada seseorang yang memperhatikannya.

Sharla berdiri, semua orang yang ada disana menatapnya.

"Bunda, sharla pulang dulu bun. Sharla ada tugas yang belum jadi, dan Sharla kayak nggak enak badan." Alibinya.

"Iya sayang, hati-hati ya pulangnya. Bunda, Shiffa sama Syakira pulang sama Abi nanti." Ucap bundanya.

Sharla mengangguk.

"Biar gue yang anter." Arga berdiri mengambil kunci mobilnya yang ada di atas meja. Baru saja Arga akan berjalan kunci mobil direbut oleh Nizam.

"Biar aku aja ya, disini ada calon istri kamu." Ucap Nizam sambil berjalan ke arah Sharla. "Yuk." Lanjutnya saat berada di samping Sharla namun dengan wajah menunduk.

Sharla mengangguk. Dia mengikuti Nizam.

Setelah sampai di mobil, Sharla masuk dan duduk di jok belakang.

Sharla bergeming, menghadapi hatinya yang sedang bercambuk.

Nizam duduk dikursi kemudi. Nizam menatap Sharla sebentar kemudian melajukan mobilnya.

***

Di perjalanan mereka berdua hanya diam. Tidak ada yang membuka suara.

KRUKK KRRUKK
Tiba-tiba saja perut Sharla berbunyi. Dia memegang perutnya.

"Laper ?." Nizam menatap Sharla dari kaca spion.

Sharla masih diam. Dia sama sekali tidak mau berbicara.

"Kamu suka sama Arga?." Nizam bertanya sambil memarkirkan mobilnya di depan sebuah kafe.

"Maksud kamu?." Sharla pura-pura tidak mengerti dengan pertanyaan Nizam barusan.

"Makan dulu, nanti aja dijawab. Nggak baik nahan laper." Nizam membuka pintu mobil dan keluar.

Sharla membuka pintu mobil dan mengikuti Nizam. Dia berjalan di belakangnya.

Nizam memilih tempat duduk dengan empat kursi. Sharla menaikkan sebelah alisnya.

"Kita bukan mahram, kamu duduk jarak satu kursi dengan aku." Ucap Nizam seperti membaca apa yang dipikirkan Sharla.

Sharla duduk seperti apa yang di suruh Nizam.

"Mau makan apa ?." Ucap Nizam

"Tapi aku nggak bawa---."

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang