41. Ujian seorang suami

10.5K 459 11
                                    

Air mataku menetes, aku terisak sangat terisak. Aku tak percaya ini semua terjadi, apakah ini nyata?

Tapi percayalah! Ini bukan tangis kesedihan, ini tangis haru, ini tangis bahagia.

Karena yang mengucap kalimat barusan adalah Arga, bukan Rama.

"Maafkan aku Shar, aku janji... aku akan berusaha untuk tidak menyakiti kamu lagi, aku akan berusaha semampuku"

Aku ingin memeluknya, namun ini masih ramai. Dan aku masih belum mengerti dengan apa yang terjadi, apa yang membuat Arga ingat kembali?

"Ini kamu Ga?"

Arga mengangguk, "iya sayang, ini aku"

"Maafkan aku sayang" Ucap Arga mencium keningku di depan semua saksi. Aku malu namun bahagia.

"Ga. Bagaimana dengan Rama?"

"Rama nggak bisa menikah dengan kamu sedangkan kamu masih ragu dengan semua ini"

"Bagaimana kamu bisa ingat semua Ga?"

"Ceritanya panjang, nanti di rumah aku cerita"

***

AUTHOR POV

Sharla dan Arga kini sudah sampai dirumah mereka. Sharla masih bingung dengan apa yang terjadi.

Namun dia memutuskan untuk menanyakannya nanti.

Saat akan menaiki tangga, tiba-tiba Arga menggendongnya ala bridalstyle.

"Turunin"

"Kamu lagi hamil, jadi aku gendong aja ke atas"

Arga menaiki tangga lalu menurunkan Sharla saat tiba di depan kamar.

Mereka masuk dengan masih menggunakan baju pengantin. Pasti serasa pengantin baru.

Saat Sharla berdiri disamping ranjang dan membuka cadarnya, tiba-tiba Arga bersimpuh dengan kedua lututnya sebagai tumpuan.

"Assalamu'alaikum anak Abi, sehat-sehat ya di dalem, maaf Abi udah buat Ummi nangis, Abi janji bakal berusaha buat Ummi bahagia" Ucap Arga berbisik di perut Sharla yang belum terlalu besar. Mungkin belum terlalu terlihat.

Sharla menitikkan air mata. Huffttt... ntahlah semenjak dia hamil, dia menjadi cengeng.

Arga berdiri menatap istrinya yang tengah menangis.

"Kenapa? Aku buat salah lagi?"

Sharla menggeleng
"Aku terharu," Sharla mengusap air matanya, "ceritain kenapa semua ini bisa terjadi Bi"

"Iya"

Flashback on

Arga melihat Sharla yang tiba-tiba pergi dari tempatnya.

Namun, dia kembali fokus pada Rama yang sedari tadi tampak sangat gugup.

"Ga?"

Arga menoleh
"Kenapa Ta?"

"Kamu yang kenapa? Dari tadi melamun terus"

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang