55. Bidadari kecil

15.9K 486 8
                                    

Dita berniat pulang, namun dengan kondisi dia yang tengah hamil 6 bulan, membuat Sharla menyuruhnya tinggal dirumah Arga dan Sharla saat ini.

Arga yang awalnya menolak kini mengizinkan karena Sharla membujuk dengan kata 'seandainya aku yang ada diposisinya Dita, apa kamu tega?' Dan kalimat itu yang membuat Arga luluh akhirnya.

Dita sudah banyak perubahan, dia terus berusaha memperbaiki diri dan menutup aurat.

"Bi... Dita mana? Kok nggak ikut makan malem?"

Arga melihat ke atas, dan tidak melihat ada Dita disana, "Mungkin dia tidur"

"Aku panggil dulu ya"

Baru saja Sharla akan menaiki tangga, Dita sudah turun.

"Baru aja aku mau cari ke kamar"

Dita tersenyum dan merangkul Sharla menuju meja makan
"Makasi ya gamisnya"

"Biasa aja kali Ta"

***

Fadri kini sedang berhadapan dengan polisi, karena dia kasus kecelakaan hari itu sudah terungkap.

"Sekarang ikut kita ke kantor"

"Sebentar pak, izinkan saya menemui seseorang dulu pak"

"Tidak bisa! Sekarang juga ikut ke kantor"

Fadri sudah tak tahu lagi bagaimana caranya agar dia bisa menemui orang yang dia maksud dan akhirnya dengan cepat dia berlari masuk ke dalam rumah dan keluar dari pintu belakang, barusaha agar bisa bertemu dengan seseorang itu.

Polisi terus mengejarnya, meski berkali-kali suara tembakan keluar namun Fadri berhasil menghindar.

Dia sampai di sebuah rumah dan mengetuk pintu. Tak lama sang pemilik rumah keluar.

"Fadri?"

"Sharla, dimana Dita? Apa dia ada disini?"

Arga dan Dita yang mendengar suara Fadri menghampirinya, mereka takut akan terjadi apa-apa.

Saat Fadri melihat Dita, dia langsung meraih tangannya namun berhasil dihempas oleh Dita.

"Dita, ada suatu hal yang harus lo tau"

Fadri menatap Sharla yang ketakutan sembari memeluk Arga, sedangkan Arga memasang wajah tak sukanya pada Fadri.

"Angkat tangan! semuanya jangan ada yang bergerak!" Semua orang yang ada disana terkejut dengan kedatangan empat orang polisi disana.

Diantara mereka hanya Fadri yang mengangkat tangan sembari menunduk
"Gue ayah dari anak yang kamu kandung Ta"

Semua orang terkejut, terlebih Dita, dia menutup mulutnya menahan isakan tangis, sedangkan Fadri masih menunduk dan kedua tangannya di borgol.

"Cepat!"

"Tunggu pak, saya minta waktu sebentar saja" akhirnya polisi itu mengizinkan, "Ta, sebenarnya hari itu, gue yang mengurung lo, dan saat gue akan keluar, gue menoleh dan ntah kenapa gue tergoda dengan tubuh lo, akhirnya semua berakhir seperti ini Ta. Gue akan tanggung jawab, tapi sebelumnya gue harus tanggung jawab karena gue yang membunuh kakak lo"

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang