19. Dia Bukan Untukku

10.1K 530 8
                                    

Sharla bergegas turun dari motornya, kemudian melihat Lidya baru memasuki Rumah Sakit bersama suaminya, Tio.

"Lidya"

Merasa dirinya dipanggil, Lidya pun menoleh.

"Eh, assalamu'alaikum Lid" Ucap Sharla saat ada di depan Lidya.

"Wa'alaikummussalam"

"Lid aku mau nanya dulu, kamu tau dari mana Senja sakit?"

"Dari Arga, katanya dia malu buat hubungin kamu, jadi dia ngasi tau ke aku"

Sharla mengangguk, dia segera mengajak Lidya untuk masuk.

Dari jauh, terlihat Resti sedang duduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, dan.... seseorang yang sedang berdiri bersandar di tembok.

"Assalamu'alaikum" Ucap mereka bertiga.

Tio, menghampiri Arga. Arga tidak bingung dengan Tio dan Lidya, karena Tio sudah memberitahukan semua ke sahabat laki-lakinya, namun Lidya meminta agar sahabat-sahabat Lidya tidak tahu.

"Gimana keadaan Senja kak?" Ucap Sharla kemudian duduk di samping Resti.

Bukannya menjawab, Resti memeluk Sharla sembari menangis terisak.

Sharla mencoba menenangkan,
"Semua akan baik-baik aja, InsyaAllah"

Resti melepaskan pelukannya,
"Boleh kita bicara Shar?"

Sharla mengangguk,
"Bentar ya Lid"

"Iya"

Resti mengajak Sharla agak jauh dari orang-orang.

"Ada apa kak?"

"Tolong kamu bicara sama Senja nantinya jika dia sadar, kamu bisa kan menyakinkan Senja kalau Arga akan menikahinya, dan tolong sekarang bujuk Arga"

Sharla diam

"Tolong Shar" Resti menggenggam erat kedua tangan Sharla.

Sharla mengangguk, Resti menghamburkan pelukannya,
"Makasi Shar"

"Iya kak"

Tanpa mereka sadar, ada orang yang mendengar mereka. Kemudian melangkah mendekati kedua gadis itu.

"Aku nggak suka kalian kalian atur-atur"

Keduanya berhenti berpelukan saat mendengar suara orang yang menghampiri mereka.

"Ar-arga" Sharla terkejut begitu juga dengan Resti.

"Aku punya hidupku sendiri, aku punya pilihanku sendiri, dan aku masih punya hati dan bukan untuk dimainin" Arga semakin mendekat, "aku tidak akan menikahi Senja, walaupun seandainya Sharla menerima lamaran aku, aku akan batalkan, aku capek kalian atur terus, dan aku akan pergi, ntah akan kembali kapan, dan aku mohon jangan suruh-suruh aku menikahi siapapun" Sambungnya dengan tatapan tajam.

"Ga...."

"Jangan bicara Shar," Arga melihat ke arah Sharla, "jujur, aku kecewa sama kamu. Aku terima keputusan kamu, tapi gak suka cara kamu menyuruh aku menikahi Senja agar kamu bisa bebas dari perasaan kamu ke aku"

"Maksud kamu Ga? Perasaan apa?"

"Kamu gak usah bohong Shar!" Arga meninggikan suaranya.

Resti tetap diam, tak berani berbicara, namun sesaat kemudian dia menangis.
"Arga.... aku sayang sama Senja, dia adik aku satu-satunya, aku ingin bahagiain dia Ga, aku mohon nikahi Senja"

"Aku nggak bisa, maaf" Arga pergi, dia berlari keluar dari rumah sakit.

Sharla merasa kasihan dengan Resti, dia memeluk Resti yang sedang terisak.

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang