30. Jangan pergi

10.5K 489 4
                                    

Perlahan Sharla membuka matanya, dia terbangun tengah malam, dia terbiasa untuk menjalankan solat malam.

Saat dia membuka mata, dia terkejut melihat Arga sedang menatapnya.

"Kapan kamu bangun?" Sharla duduk dan terus menatap Arga.

Arga melakukan hal yang sama
"Sepuluh menit, sebelum kamu bangun"

"Mau solat?"

"Iya" wajah Arga masih terlihat mengantuk, Sharla curiga mungkin dia nggak tidur semalaman.

"Aku wudhu duluan ya" Ucap Sharla lalu berdiri.

Dengan perlahan dia mulai membuka jiljab instan yang dia pakai.

Kini sudah terlihat rambut panjangnya. Dan baru kali ini Arga melihat Sharla melepas jilbabnya.

Sharla yang merasakan dirinya diperhatikan, melihat ke arah Arga.

"Kenapa?"

"Nggak ada, wudhu sana"

"Hmm"

Sharla ke kamar mandi untuk berwudhu, setelah selesai dia keluar, dan mendapati Arga tertidur. Sharla menggelengkan kepalanya.

Dia beralih mengambil mukena, memakainya, setelah itu berjalan ke tempat tidur untuk membangunkan Arga.

Karena sudah berwudhu, Sharla tidak menyentuh Arga. Dia hanya membangunkannya dengan suara.

"Arga?" Sharla belum terbiasa memanggil Arga dengan panggilan yang beda.

"Hmmm?" Arga masih menutup matanya

"Katanya mau solat"

Arga pun duduk namun dengan mata masih tertutup. Sharla duduk di samping Arga.

"Mau solat apa nggak?"

"Hhmm iyaa"

Perlahan kepala Arga miring ke samping dan kini sudah bersandar dibahu Sharla.

Sharla menghela nafas panjang. Dia melihat Arga yang masih tertidur di bahunya.

Tangannya bergerak mengusap pipi suaminya.
"Kalau masih ngantuk tidur aja" Sharla mencoba memindahkan kepala Arga ke atas bantal, namun Arga kini memeluk Sharla sembari masih tetap tertidur di bahu Sharla.

"Arga, aku mau solat"

"Hmm aku juga" Ucap Arga dengan nada mengantuk.

"Ya udah aku mau wudhu dulu, setelah itu kamu ya"

Arga mengangguk pelan, kemudian membiarkan Sharla berwudhu.

Setelah Sharla selesai kini giliran Arga, kemudian mereka solat tahajjud berjamaah, setelahnya Sharla menyalami tangan Arga kemudian berdo'a.

Wajah Arga masih terlihat mengantuk, Sharla menghampirinya saat dia sudah selesai mengganti mukena dengan jilbab instan.

Arga masih duduk di tepi tempat tidur.

"Masih ngantuk?"

Arga mengangguk

"Ya udah tidur"

Kali ini Arga menggeleng, membuat Sharla menaikkan sebelah alisnya
"Kenapa nggak mau?"

"Temenin"

"Hmm iya, kan aku juga mau tidur, ini masih jam setengah tiga"

Merekapun kini tertidur, untuk menunggu waktu subuh

***

Arga mengajak Sharla untuk ke taman, awalnya Sharla tidak mau, namun Arga memaksa.

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang