Ekstra Part 2

17.2K 536 20
                                    

Arga VOP

Terima kasih karena kamu sudah menemaniku sejauh ini
Aku berharap Allah meridhoi kita kembali bertemu di Jannah-Nya

Dan maafkan aku..
Jika aku pernah membuatmu meneteskan air mata karena luka yang tergores olehku

Maafkan aku yang mungkin belum bisa menjadi yang terbaik untukmu
Maafkan aku yang mungkin tanpa sengaja menjadi pisau tajam yang menyayat hatimu

Aku memang tak bisa selalu membuatmu bahagia, tapi ketahuilah, usaha untuk membuatmu bahagia akan ku perjuangkan walau sebenarnya aku tak mampu

Karena tawa dan senyum yang terlukis di wajahmu adalah separuh hidupku

Aku mencintaimu karena Allah
Istriku...

"Abii....."

Aku mematikan handphone saat bidadari kecilku berteriak memanggilku.

Aku tersenyum melihatnya yang memakai baju yang sama dengan Sharla.

"Abi kenapa nggak pakai baju yang sama kayak Awa?" Ucapnya saat ada di depanku.

Aku berjongkong untuk menyesuaikan tinggi ku dengan dia.

"Tanya aja sama Ummi" Ucapku sembari menatap Sharla dari sudut mataku.

Salwa menatap ke arah Sharla, yang ditatap terlihat salah tingkah.

"Ummu nggak beliin Abi baju?"

Aku berusaha menahan tawa saat Sharla melempar tatapan tajam ke arahku.

"Bukannya gitu sayang, bajunya udah habis"

Salwa hanya mengangguk lalu menatapku.

"Abi pakai baju apapun tetep ganteng kok" Ucapnya sembari tersenyum, yang membuat matanya semakin sipit karena memakai cadar.

Aku mencubit pipinya yang tertutup cadar dan menyuruhnya masuk ke dalam mobil.

Aku seperti merasakan seseorang menatapku.

Aku melihat ke arah Sharla, dan benar saja, dia melamum tanpa mengalihkan pandangannya dari wajahku.

"Aku tau kalau aku ganteng, biasa aja dong natapnya, sampai nggak kedip gitu"

Dia sadar, dia masuk ke dalam mobil. Tapi ada yang salah, apakah dia yang mau menyetir?

Selang beberapa detik, dia keluar lagi.

"Salah masuk Bi" Ucapnya lalu masuk melalui pintu mobil sebelah.

Aku hanya tertawa pelan melihat tingkahnya.

***

"Sayang, aku laper" Ucapku pada Sharla yang sedang duduk menunggu Salwa yang sedang bermain trampolin.

"Abi mau makan apa?" Dia berdiri.

"Kamu mau pergi beliin?"

"Iyalah, Abi disini nunggu Salwa"

Aku merasa tidak berselera makan, entah karena apa.
"Nanti aja kalau gitu"

"Bener?" Ucapnya memastikan.

"Iya ratukuuu"

"Ya udah" Ucapnya lalu kembali duduk disampingku.

Beberapa menit kami tidak berbicara.

"Sayang?"

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang