31. Makan Malam

9.8K 459 1
                                    

Ilyas sudah menunggu di mobil, Shiffa belum juga keluar sedari tadi.

Hari sudah siang, tadinya Ilyas meminta agar perginya pagi. Tapi Shiffa tidak mau.

Ilyas memutuskan untuk masuk ke dalam rumah mencari Shiffa.

"Fa?"
Tak ada yang menyahut

Ilyas berlari ke kamar, dan mendapati Shiffa sedang duduk di depan cermin.

"Mas"

"Iya?"

"Badan aku panas"

Ilyas segera menghampiri Shiffa, ternyata benar, Shiffa demam.

"Kamu istirahat aja ya, kalau kamu udah sembuh, baru kita kesana"

Shiffa mengangguk. Ilyas mengangkat tubuh Shiffa ke tempat tidur. Dia benar-benar khawatir.

***

Arga dan Sharla sedang duduk di sofa ruang keluarga. Sharla bersandar di bahu Arga.

Ya.... semahal-mahalnya bantal, tetap tidak akan mengalahkan kenyamanan bersandar di bahu suami.

"Arga?"

"Iya sayang?"

"Aku pengen kucing deh"

Arga menatap Sharla
"Kalau aku pengen anak"

Sharla berhenti bersandar dibahu Arga dan memasang wajah cemberut.
"Kamu nyebelin" Ucapnya.

Arga tertawa
"Aku nggak lama disini, mungkin satu minggu lagi aku balik ke Kalimantan" Ucap Arga diakhiri dengan helaan nafas

"Terus?"

"Aku pengen anak"

"Argaaaaaaaa!!!! Aku mau kuciiiiing"

Arga menatap hangat Sharla
"Iya-iya, tapi kamu harus cium dulu"

Sharla diam, sedangkan Arga mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di pipi kanannya.

Dengan secepat kilat, Sharla melakukan apa yang Arga mau, setelah itu menjauhkan wajahnya.

Arga tersenyum.
"Kapan mau beli?"

"Sekarang" tiba-tiba Sharla ingat sesuatu, "kamu mau balik ke Kalimantan seminggu lagi?" Kini raut wajahnya berubah sedih.

Arga menuntun kepala Sharla agar bersandar dibahunya.
"Harusnya lima hari lagi, tapi aku mana cukup lima hari nemenin kamu terus jauh sama kamu selama enam bulan"

Sharla memeluk Arga erat
"Nggak bisa satu bulan aja disini?"

"Nggak bisa sayang" Arga mencubit pelan pipi Sharla.

"Terus gimana?"

"Aku mau dedek bayi"

Sharla mencubit perut Arga membuat Arga meringis kesakitan.

***

Arga kini sedang membawa Sharla ke toko kucing, di dalam mobil, Sharla hanya sibuk dengan handphonenya.

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang