12. Janji

11K 571 9
                                    

"Abi kan udah bilang, kalau belum siap nggak usah" Ucap Dhani dengan nada dingin.

Sharla menunduk. Saat sampai di pesantren tadi malam, Sharla jadi tak ingin masuk pesantren. Dhani sudah memaksanya, namun Sharla keukeuh tidak mau masuk. Ntah apa yang ada dipikirannya, sehingga membuat dia tidak mau masuk pesantren, padahal dia sendiri yang mau. Pagi ini Dhani benar-benar terlihat kecewa kepada Sharla.

"Sharla minta maaf Abi, maafin Sharla" Ucapnya dengan nada sendu.

Dhani menarik nafas panjang.
"Besok kamu masuk SMA Hidayatullah, disana lebih mengutamakan pelajaran Agama Islam"

Sharla mengangguk pelan. Dhani berdiri dan melangkah pergi. "Jangan lepas cadarmu, disana di izinkan memakai cadar" Ucap Dhani sembari melangkah menaiki tangga.

Sharla menghembuskan nafas panjang. Sharla tidak mau masuk pesantren itu ada hal yang dia tidak mau hal itu terjadi.

***

Pagi ini hari pertama Sharla masuk sekolah. Dia sedang bersama Zulaikha di bangku yang ada di depan ruangan kelas.

Sekolah masih sepi, karena dia dan Zulaikha berangkat sangat pagi.

Sharla mengedarkan pandangannya ke segala arah. Sekolah yang sekarang sangat beda dengan sekolahnya yang dulu, disini tidak semewah sekolahnya di SMA Mandala dan di sini terdapat banyak sekali tulisan motivasi-motivasi yang di pajang di setiap tembok ruangan.

Tiba-tiba saja pandangan Sharla tertuju pada salah satu gadis yang sedang berjalan mendekat ke arahnya. Mungkin ruangan kelasnya di tempat Sharla duduk kali ini. Benar saja, dia mendekat ke ruangan tersebut.

"Permisi" Ucapnya dengan nada sopan.

Sharla dan Zulaikha mengangguk sembari tersenyum. Sharla merasa sedikit kenal dengan suara itu. Sepertinya dia pernah bertemu. Dia memutuskan untuk menanyakannya langsung.

"Mau kemana sayang?" Ucap Zulaikha saat Sharla tiba-tiba berdiri.

"Mau kenalan Bun, sama anak yang tadi"

Zulaikha mengangguk.

Sharla berjalan masuk ke ruangan kelas tersebut. Nampak gadis yang dia cari duduk di kursi ketiga di barisan tengah.

Sharla berjalan mendekat ke arahnya. Saat tiba di dekat wanita itu, Sharla berhenti karena melihatnya sedang mengaji.

"Ada apa ukhty?" Ucap wanita itu setelah menyadari keberadaan Sharla di dekatnya.

"Aku cuma mau nanya, kamu yang aku tabrak di depan pintu toilet mall itu kan?"

Wanita itu tampak berfikir.
"Oohh, na'am ukhty, MasyaAllah.... sekolah disini?" Ucapnya

Sharla mengangguk dan tersenyum.

"Ukhty afwan, tadi ana ndak tau kalau ini ukhty, kan hari itu nggak pakai cadar" Ucapnya lagi

"Nggak apa-apa" Ucap Sharla, "Kita belum kenalan" sambungnya sembari menjulurkan tangan.

"Ana Hawa" Ucapnya membalas uluran tangan Sharla.

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang