48. Berbagi

7.8K 373 2
                                    

Hari ini Arga akan berangkat ke Bandara, namun Sharla tidak ikut karena kurang sehat karena tadi malam.

Satu jam lagi, Arga sudah harus ada di Bandara, namun Sharla masih menggenggam tangannya seolah tidak mau Arga pergi.

"Kamu sarapan ya? Ini Bunda bawain loh tadi" Ucap Arga berusaha membujuk Sharla agar mau memakan bubur yang dibawakan mertuanya.

"Abi... jangan pergi. Nanti aku sama siapa disini"

"Tadi malem, Eca chat, katanya mau nemenin kamu disini"

"Abi yang suruh?"

Arga menggeleng cepat
"Nggak, dia sendiri yang mau, jadinya abi juga seneng dong dia ada disini nemenin kamu"

"Kasian tau Bi, dia kan jadi repot" Sharla memasang wajah merajuk.

"Ya udah mau gimana lagi, Eca katanya besok udah disini, sekarang dia masih di Surabaya, lagi ngisi acara"

"Iya deh, biarin aja"

Arga tersenyum sembari mengusap puncak kepala Sharla.

"Kapan mau makan buburnya?"

"Abi aja, aku lagi pengen makan rujak"

"Huuffftttt....."

***

Seorang laki-laki dengan memakai motor ninja di depan rumah Arga terlihat memperhatikan rumah itu.

Dengan membawa plastik hitam, dia membuka helmnya kemudian menghampiri rumah Arga.

"Assalamu'alaikum" Ucapnya sembari memencet bel.

Tak lama, pintu dibuka. Arga memperhatikan orang yang ada didepannya setelah mengucap salam. Dia memperhatikan dan terlihat mencoba mengingat-ingat siapa laki-laki itu.

Tiba-tiba wajah Arga berubah datar.

"Kenapa bisa ada disini?" Ucap Arga dalam hati. "Kamu Tisna?"

Laki-laki didepan Arga mengangguk. "Aku nemuin ini di kamar adikku saat aku pulang, ini punya kamu?"

Arga mengambil kantong plastik yang di bawa laki-laki yang disebutnya Tisna itu.

Sebuah topi yang memang miliknya. Namun, Arga bingung kenapa topinya bisa ada di laki-laki ini atau lebih tepatnya adik laki-laki itu.

"Dan sekarang dia hamil"

Arga menatap Tisna. Perasaannya mulai tak karuan, adiknya hamil? Dan kenapa datang kerumah Arga?

"Maksud kamu? Kamu nuduh aku, ngehamilin Dita?"

Tisna mengangguk.

"Astaghfirullah hal adzim. Demi Allah, aku nggak pernah melakukan hal seburuk itu"

"Maksud kamu? Adik aku yang gangguin kamu?"

"Wallahi, bukan aku yang menghamili adik kamu Tisna!"

"Kamu harus bertanggung jawab!"

"Arga..." Arga menoleh saat mendengar dirinya dipanggil. Sharla berdiri tak jauh dibelakangnya, dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ujian apalagi ini ya Rabb" Gumam Arga dalam hati.

"Aku akan kembali besok, assalamu'alaikum" Ucap Tisna.

Arga menatap Tisna yang sudah mulai melenggang jauh dari rumahnya. Arga kemudian kembali menatap Sharla yang sudah menangis terisak. Dia menghampirinya lalu ingin menggenggam tangan Sharla namun segera ditepis.

"Jangan sentuh aku Ga, selesaikan masalah kamu. Aku nggak marah, namun aku hanya sedikit kecewa"

"Tapi Shar--"

"Aku ikhlas jika harus berbagi Ga"

Seperti ada petir yang menyambar tubuh Arga saat mendengar ucapan Sharla.

Sharla berlari masuk ke dalam kamar dan keluar dengan membawa koper Arga.

"Kamu berangkat sekarang, nanti ketinggalan pesawat. Hati-hati dan jaga diri sampai tujuan" Setelah mengucapkan itu Sharla kembali masuk ke dalam kamar meninggalkan Arga yang diam mematung dibawah tangga.

Beberapa detik kemudian Arga melihat jam tangannya, 15 menit lagi pesawatnya akan berangkat. Dia membawa kopernya dan melangkah keluar. Saat akan membuka pintu, Arga menoleh ke belakang dengan tatapan kosong.

"Assalamu'alaikum istriku, maafkan suamimu yang selalu membuatmu menangis. Seandainya hari ini aku tak harus kembali tugas, aku akan menyelesaikan semuanya hari ini juga Shar. Aku tak pernah melakukan hal sebejad itu. Maafkan aku bidadariku, maafkan aku...." Ucap Arga pelan lalu melanjutkan langkahnya.

___♡___

Assalamu'alaikum♡

Hmmm.... tinggal beberapa part lagi:)
Sudah ketebak kah endingnya kayak gimana? Belum yak😂
Apaan sih, author ni cakap sendiri😕😂

Jangan lupa vote

Jazakumullah khayran katsiran🍁

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang