54. Bukan Arga

10.3K 458 2
                                    

2 bulan kemudian....

Hari ini Sharla dan Dita akan menjemput Arga di Bandara. Sebenarnya, Arga sudah sampai di Bandara dan menunggu diparkiran.

Cukup lama diperjalanan akhirnya sampai di Bandara, sebenarnya yang ikut juga Syakira namun dia sibuk makan.

Mereka membawa mobil Papa Faiz, dan yang menyetir supir pribadi Papa Faiz juga.

Saat sampai di parkiran, terlihat Arga sedang duduk di bangku yang ada di bawah pohon disamping tempat parkir.

Arga tersenyum saat melihat Sharla turun dari mobil, diikuti oleh Dita dan Syakira.

Mereka semua menghampiri Arga untuk ikut istirahat sejenak. Saat didepan Arga, Sharla hanya menunduk, sedangkan Dita yang dibelakangnya sedari tadi terus menampilkan senyum kepada Arga.

Baru satu langkah Dita maju dan akan mendekati Arga, bajunya ditarik oleh Syakira.

"Mau ngapain ha?"

Dita menjauhkan bajunya dari tangan Syakira.

"Anda haram nyentuh Bang Arga, istrinya aja nggak lebay kok, malah anda yang bukan apa-apanya mau peluk aja"

"Berisik lo!" Ucap Dita dengan wajah kesalnya.

Tiba-tiba tangan Sharla ditarik oleh Arga dan membawa pergi jauh dari Dita dan Syakira.

Dita ingin ikut, namun lagi-lagi ditahan oleh Syakira.

"Diem disini, mereka mau melepas kangen dulu, jadi nyamuk aja" Ucap Syakira tersenyum miring melihat wajah kesal Dita.

***

"Ada apa Ga? Kita pulang aja" Ucap Sharla saat duduk di bangku yang sama tapi berbeda tempat dengan bangku yang tadu, karena kali ini mereka agak jauh dari parkiran.

Tanpa aba-aba, Arga menarik tubuh Sharla lalu memeluknya.

"Ga dedeknya..."

Arga melepaskan pelukannya, dia sampai lupa kalau perut Sharla sudah membesar.

"Kira-kira kapan lahir?"

"Mungkin satu minggu atau dua minggu lagi"

"Sehat-sehat ya anak Abi"

Baru saja Arga akan mengelus perut Sharla, segera Sharla pegang tangan Arga.

"Shar?"

"Kita pulang, kasian Dita juga hamil, dia kecapean"

Arga ingin marah, namun dia tetap tahan, senyum terus terukir di wajahnya. Biar bagaimanapun marahnya dikalahkan dengan rasa rindu yang sangat menyeruak dalam hatinya.

Mereka berdua berjalan dan menghampiri Dita dan Syakira.

"Yuk pulang" Ucap Sharla mengambil tas Arga namun segera diambil kembali oleh Arga.

Syakira masuk ke mobil di jok belakang lewat pintu kanan sedangkan Sharla masuk melalui pintu kiri diikuti Arga.

"Ga... duduknya di depan, biar Dita yang disini"

"Biarin aja kali kak, Bang Arga kan masih kangen" Syakira menatap Dita yang masih diluar dan sibuk dengan handphonenya, "lagian tu orangnya lagi sibuk" sambungnya menunjuk dengan dagunya.

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang