27. Pilihan Allah Untukku

10.7K 549 6
                                    

Satu keluarga kini sedang berada di salah satu restoran di Malang. Angin malam, langit dipenuhi bintang, kendaraan berlalu-lalang, menemani kehangatan keluarga itu untuk bersenda gurau.

"Sharla?"

"Iya Bunda?"

"Sebenarnya kita sedang menunggu seseorang, dan..." Zulaikah menjeda ucapannya membuat Sharla menatap serius ke arah Bundanya, "dia akan melamar kamu Shar"

Terkejut? Tentu! Karena sebelumnya Sharla mempunyai niat untuk mengikuti Ibunda Khadijah, dia ingin melamar seseorang yang bersamanya kemarin di taman.

"Shar?" Dhani memegang pundak Sharla.

"Iya Bi?" Sharla menatap ke arah samping.

"Dia sudah datang"

Sharla memberanikan diri untuk menatapnya, dan.... Sharla benar-benar terkejut siapa yang datang.

"Assalamu'alaikum" Ucap laki-laki itu.

"Wa'alaikummussalam" Ucap semuanya kecuali Sharla.

"Duduk Ga"

Ya.. Arga! Sharla masih belum percaya kalau dia yang datang, namun Sharla tak boleh terlalu percaya diri, belum tentu Arga akan menikahinya.

"Arga, kami sudah mengatakan kepada Sharla niat kamu datang kesini" Ucap Dhani membuat Sharla terkejut.

Ya Allah...
Ternyata benar!

"Kamu tinggal menanyakan jawabannya pada Sharla" Lanjut Dhani.

"Bagai---mana S-shar?" Arga gugup, sangat gugup. Karena ini kali ketiganya dia melamar gadis itu.

Sharla menatap ke arah Abinya kemudian beralih ke Bundanya, keduanya sama-sama mengangguk.

"Arga" Sharla memberanikan diri untuk bicara, "aku....." Sharla tidak melanjutkan ucapannya.

Syakira yang duduk di samping Shiffa memegang erat tangan Shiffa.

"Assalamu'alaikum" Ucap seseorang membuat semua menoleh ke sumber suara.

"Wa'alaikummussalam"

Kali ini Shiffa yang terkejut.

"Ilyas?"

"Kamu temannya Shiffa saat SMA dulu kan?" Dhani mencoba mengingat-ingat.

"Iya om"

"Oohh, duduk-duduk"

Lelaki yang bernama Ilyas itupun duduk.

"Ada apa nak?" Ucap Dhani

"Langsung aja ya om," Ilyas menatap ke arah Shiffa,"maaf kalau saya ganggu, saya kesini mau melamar putri om" sambungnya.

"Yang mana? Kan putri om ada tiga" Dhani tertawa pelan sedangkan Ilyas menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Shiffa om"

Sungguh! Malam ini tak terduga, keduanya dilamar?

"MaasyaAllah, ini kedua putri om mau dibawa nih?"

Ilyas bingung
"Cuma Shiffa om"

Dhani dan semuanya tertawa, sedangkan kedua gadis yang dilamar itu hanya menunduk.

"Sebenarnya putri kedua om juga di lamar sama laki-laki di samping kamu"

"Ooh begitu om" Ilyas cengengesan.

Dhani menghentikan tawanya
"Ya sudah, sekarang kalian berdua jawab barengan"

Shiffa dan Sharla saling tatap kemudian keduanya menjawab
"IYA"

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang