22. Salahku apa?

9.7K 517 0
                                    

Zulaikha tidak bisa fokus bekerja, dia merasa ada sesuatu yang terjadi.

"Shiffa?"

"Iya Bunda?" Shiffa berlalu meninggalkan pelanggan yang sedang memilih baju.

"Kamu tolong cari Sharla ya, pastiin dia udah sampai rumah, perasaan Bunda nggak tenang"

"Iya Bun, Shiffa berangkat ya, assalamu'alaikum" Shiffa menyalami tangan Bundanya.

"Wa'alaikummussalam"

***

Di perjalanan Shiffa melihat ada yang aneh, bukankah itu mobil bundanya yang di pakai Sharla?

Dia menuju ke minimarket tempat mobil itu parkir.

Dia mencari-cari dimana Sharla, namun tidak ketemu, dia bingung, kenapa Sharla membiarkan mobilnya disini tapi dia tidak ada di tempat ini.

Shiffa mencoba menghubungi Sharla, dan saat tersampung, suara deringan handphone membuatnya melihat ke arah bawah.

"Astaghfirullah ini kan handphone Sharla" Gumam Shiffa.

Dia panik, apa yang terjadi pada adiknya? Shiffa menelpon seseorang yang mungkin bisa menolongnya.

"Halo?" Shiffa benar-benar panik, sampai dia lupa mengucapkan salam.

"Iya kenapa?"

"Kamu masih di Malang Zam?"

"Ada apa Fa? Kenapa suara kamu panik?"

"Kamu masih di Malang?" Shiffa mengulang pertanyaannya

"Besok baru berangkat ke situ, ada apa?"

"Sharla kayaknya di culik, aku bingung harus gimana"

"Tio ada disitu kok, minta tolong sama dia dulu"

"Tio suaminya Lidya?"

"Iya Fa"

"Makasi ya, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikummussalam"

Shiffa mengambil ponsel Sharla, mungkin dia bisa menemukan nomor Tio disana, dan benar saja, ketemu.

***

Nizam kaget dengan kabar dari Shiffa tadi. Dia harus membertahu Arga, biar bagaimanapun juga, Arga menitipkan Sharla padanya.

Namun, Arga tidak mengangkatnya, mungkin dia masih bertugas.

Dia memilih untuk mengiripkan pesan.

Arga, Sharla diculik

Nizam meletakkan ponselnya di atas meja kerjanya, kalau sampai dia tau siapa yang berani menculik Sharla, dia tidak akan memberinya ampun

Nizam peduli tak lain karena Sharla sangat baik kepadanya, bahkan dia sudah menganggapnya adik sendiri.

***

"Kamu tau kita harus cari kemana?" Ucap Shiffa kepada Tio yang sedang menyetir.

"Tenang aja kak, kita pasti ketemu sama Sharla" Lidya mencoba menenangkan

Takdir Allah Untukku [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang