Seorang gadis masih asik bergelung di bawah selimutnya menyelami mimpi padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.
"Woyyyyy Reina, bangun lu," teriak seseorang sambil menarik selimut gadis itu. Yups, gadis itu Reina.
"Bentar lagi Do," gumam Reina malas yang masih sambil menutup matanya.
"Lu tuh mau bangun kapan hah?! Udah jam setengah tujuh ini. Gue tinggal lho ya ntar!" ancam Aldo yang saat ini mulai menarik tangan agar segera duduk dan bangun untuk mandi dan berangkat sekolah bersamanya.
"Ah ntar gue bisa berangkat bareng bang Alfi," jawab Reina yang sekarang sudah mengubah posisi tidurnya menjadi tengkurap.
"Heh semua udah berangkat kalik, kalau bukan karena amanah bokap nyokap lo gue juga udah dari tadi tuh berangkat." Mendengar itu, Reina langsung terkesiap dan langsung berlari menuju kamar mandi. "Tungguin gue jangan ditinggal, awas kalo lu tinggal gue pecat lo jadi sahabat gue," teriak Reina dari kamar mandi.
***
"Ayo buruan Aldo ntar gue telat nih," teriak Reina panik sambil memukul punggung Aldo yang saat ini sedang mengendarai sepeda motornya.
"Ya lo nya sih kebo dibangunin dari tadi juga, ini juga gue bakal telat dah kalo gini," teriak Aldo tak kalah kenceng. Tak berselang lama, mereka telah sampai di gerbang sekolah Reina. "Udah buruan turun lu gue udah mau telat ini," ucap Aldo tak sabar.
"Nggak sabaran amat sih lu," balas Reina sambil turun dari boncengan motor Aldo. Reina juga segera memberikan helmnya pada Aldo. Setelah Aldo menerima itu, ia segera berlalu dari lingkungan sekolah Reina untuk menuju sekolahnya sendiri.
Reina segera melangkah memasuki gerbang sekolahnya, ia juga berjalan sendirian di koridor menuju kelasnya yang berada di lantai 2, kelas X IPA 3.
Reina masuk ke dalam kelas yang sudah ramai oleh siswa di dalamnya. "Tumben lu berangkat jam segini?" tanya Dina teman sebangkunya saat Reina baru saja meletakkan pantatnya.
"Biasa susah bangun," jawab Reina singkat. Tak berselang lama bel masuk berbunyi tanda jam pertama dimulai, guru mapel PKN pun segera memasuki kelas. Siswa yang awalnya ricuh pun segera senyap.
***
Aldo sedang berdiri di depan pagar sekolahnya yang ternyata sudah tertutup sejak 5 menit yang lalu.
Gara gara si kutu rambut nih gue jadi telat gini, dumel Aldo dalam hati.
"Pak bukain pintunya dong, saya mau masuk nih," teriak Aldo pada pak satpam yang kemungkinan sedang berjaga di dalam posnya.
Pak satpam segera membukakan gerbang untuk Aldo dan meminta agar Aldo segera menuju ruang BK untuk mengambil surat ijin masuk kelas. Ya memang seperti itu tata tertib sekolah Aldo, siapa saja siswa yang terlambat harus menuju ruang BK untuk mengambil surat.
Aldo sudah berada diambang pintu kelas, ia segera mengetuk pintu dan segera masuk saat guru yang sedang mengajar di kelas X IPS 2-kelasnya-telah memberikan ijin padanya.
"Kenapa kamu telat?" tanya Bu Wina pada Aldo.
"Itu bu, tadi saya kesiangan bangun," jawab Aldo beralasan. Padahal mah yang kebo si Reina bukan gue, jawab Aldo dalam hati dengan jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReinAldo [COMPLETED]
Teen FictionRank #2 teman rasa pacar [4 Januari 2020] Rank #3 teman rasa pacar [18 Januari 2020] Rank #2 teman rasa pacar [24 Maret 2020] Rank #5 aline [24 Maret 2020] Rank #5 menikung [24 Maret 2020] Rank #9 surya [24 Maret 2020] Rank #7 favorit [21 April 2020...