19. Jatuh Cinta dan Patah Hati

209 32 2
                                    

Seorang gadis yang diketahui namanya Dita sedang asik memilih buku di perpustakaan. Ia berjinjit untuk mengambil buku yang dia inginkan. Tapi tetap saja ia tak bisa menggapai buku itu.

Aldo yang ternyata berdiri di belakang mengulurkan tangannya untuk membantu mengambilkan buku yang diinginkan Dita. Gadis itu berbalik untuk melihat pemilik tangan itu, posisi mereka sangat dekat hingga Aldo dapat mencium bau shampo di rambut Dita.

"Makasih," ucap Dita tak lupa dengan bibir melengkung membentuk bulan sabit. Aldo sempat tertegun beberapa detik melihatnya. Ia berkedip beberapa kali. "Sama-sama."

Dita mengulurkan tangannya bermaksud ingin berkenalan dengan Aldo. "Gue Dita, anak kelas X IPS 4."

"Gue Aldo, X IPS 2." Aldo membalas uluran tangan itu.

***

Aldo menemani Dita yang sedang asik dengan dunianya, buku. Ia duduk di samping gadis itu dengan mata yang mengamati gerak-gerik Dita.

"Lo tuh ngapain liatin gue mulu?" tanya Dita yang membuat Aldo tergagap karena ia ketahuan mengamati gadis itu.

"Ng... nggak papa, gue cuma kepo aja lo lagi baca apa."

"Oooo ini." Dita melihat cover bukunya. "Biasalah cerita anak sekolah teenfiction gitu," sambungnya.

Aldo hanya manggut-manggut saja mendengarnya.

***

Bel istirahat kedua sudah berbunyi, Aldo dan Surya sudah nangkring di bangku dengan makanan di hadapan mereka masing-masing.

"Tadi ketemu cewek lucu banget di perpustakaan," ucap Aldo yang membuat Surya langsung menghentikan kegiatan mengunyahnya.

"Tumben lo bisa liat cewek selain si Reina," sindir Surya.

"Yaelah di bilang dari dulu kalo si Reina itu sahabat gue."

"Cewek perpustakaan itu siapa? Anak mana?" tanya Surya beruntun yang sepertinya kepo.

"Namanya Dita, anak X IPS 4." Mata Surya melotot tak percaya dan hampir saja menyemburkan minumannya yang baru saja ia tenggak. "Lo naksir dia?"

"Belum tau, cuma gue masih tahap kagum deh kayaknya."

"Gue saranin jangan sampe lo naksir, cinta, ataupun sampe jadian."

"Kenapa?" Surya mendekatkan bibirnya ke telinga Aldo, ia membisikkan suatu fakta tentang Dita.

Mata Aldo melotot tak percaya. "Boong kan lu," tudingnya.

Surya menggeleng penuh keyakinan, "sumpah, gue nggak boong."

"Ah gue nggak percaya sama lo sebelum ada bukti."

Surya mengedikkan bahunya. "Serah." Ia juga melanjutkan makannya yang tertunda.

***

Aldo dan Reina baru saja keluar dari gedung bioskop dengan tangan saling bertautan.

"Tadi filmnya keren banget, Do. Mana ganteng lagi pemeran utamanya," ucap Reina.

"Kagak tau," jawab Aldo cuek.

"Yaiyalah lo malah tidur."

ReinAldo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang