2. Hari Menyebalkan

475 81 25
                                    

Hari ini hari Jumat, sekolah Reina biasa ada kegiatan wajib Pramuka. Sebenarnya Reina pingin banget bolos, tapi ia sudah memiliki catatan bolos banyak di ekstra itu.

Reina mulai berbaris di lapangan dengan teman teman sekelasnya untuk mengikuti apel. Bendera mulu diapelin, gue aja belum pernah diapelin tuh, sungut Reina dalam hati.

Sudah 15 menit semua siswa mengikuti kegiatan apel itu, sudah banyak pula bisik bisik gaduh yang saling bersahutan. Reina dapat mendengarnya dari tempatnya, bahkan teman temannya juga ikut berbisik saling bercanda. Ia hanya diam karena napasnya mulai tidak teratur, perutnya melilit seperti diremas-remas dan pandangannya mulai mengabur.

Brukk

Reina tak sadarkan diri dengan bibir yang sudah sangat pucat. Untung saja tubuhnya ditangkap dengan sigap oleh temannya yang berada di persis dibelakangnya.

Ketua OSIS yang saat itu sedang melintas langsung membantu dan menggendong Reina menuju UKS. "Reina kecil-kecil ternyata berat," gumam Dina yang tadi menangkap tubuh Reina yang pingsan.

Nicky, sang ketua OSIS itu mencoba membangunkan Reina dari pingsannya dengan memberikan minyak angin di hidungnya dan dilehernya. Ia juga melepas kedua sepatu Reina.

Perlahan lahan Reina mulai membuka kedua matanya, ia juga mengerjap berkali-kali. "Engghh," erang Reina sambil memegang perutnya yang sangat sakit.

"Apanya yang sakit?" tanya Nicky yang sudah melangkah menuju kotak obat.

"Maag aku kambuh kak," jawab Reina lirih.

"Udah makan?" Nicky telah berada disampingnya kembali sambil membawa obat maag untuknya. Reina mengangguk sebagai jawaban.

"Pedes?" tanya Nicky lagi dan lagi lagi Reina mengangguk sebagai jawaban. Nicky memberikan obat beserta minumnya untuk Reina agar Reina dapat segera meminum obat itu dan juga cepat sembuh.

"Yaudah lo disini dulu istirahat, gue mau balik ke lapangan lagi." Setelah mengucapkan itu, Nicky segera berlalu meninggalkan UKS, ia juga tidak menunggu jawaban persetujuan dari Reina.

Reina langsung memejamkan matanya untuk tidur agar dia cepat sembuh.

***

Reina telah bangun dari tidurnya, ia membuka ponselnya yang sedari tadi berbunyi.

Gila nih grup rame bener dah. Ghibahin gue nih jangan jangan. Reina melihat banyaknya chat dari grup yang dihuni oleh para sahabatnya.

Diandra
Tadi ada adegan hero romantis kek difilm antara Reina dan kepala cilok.

Zoey
Anjirrrrr ketos lo katain kepala cilok.

Ya memang sih ketos tadi itu berkepala sedikit hampir botak. Emang ada ada aja teman teman Reina kalo memanggil orang. Seenak udelnya.

Tangan Reina gatal untuk membalas, enak saja dirinya sedang sakit main di ghibahin aja bukannya di tengok kek apa di doain cepat sembuh kek, lha ini malah di ghibahin.

Reina
Gue lagi sakit malah digosipin awas aja kualat kalian! -_-

Setelah membalas pesan di grup itu, ia berpindah ke roomchatnya dengan Willa.

ReinAldo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang