Bel pulang sudah berbunyi. Aldo keluar kelas dengan dibuntuti Surya yang ada di belakangnya sibuk tebar pesona dengan siswi-siswi yang saat itu kebetulan ada di koridor. Aldo mah cuek bebek dengan kelakuan sahabatnya itu, udah biasa, batinnya.
Aldo dan Surya sudah berada di parkiran. Mereka menaiki motor Aldo dan berlalu keluar dari kawasan sekolah.
Baru beberapa meter mereka berkendara, Aldo melihat segerombolan siswa yang membawa balok kayu dan tongkat baseball. Tampilan siswa itu begitu urakan dan terlihat bukan siswa dari sekolahnya.
Mampus, batin Aldo.
***
Seluruh siswa kelas 10 SMA Bimasakti sedang mengikuti upacara api unggun. Mereka berbaris mengelilingi api unggun yang berada di tengah.
Reina sama sekali tak memperhatikan, tetapi ia malah menatap langit yang malam itu sedang banyak bintang. Ia begitu menyukainya.
Tak terasa upacara api unggun sudah selesai. Semua siswa terpaksa duduk lesehan di lapangan yang lembab karena habis hujan. Reina terpaksa mendudukkan pantatnya, anjirrrrr bokong gue basahnya sampe ke dalem.
Suara MC terdengar karena saat ini jadwalnya buat pensi. "Selamat malam, sebelumnya gue mau kenalan dulu nih. Gue Vika dan cowok keren disebelah gue ini Dava," sapa Vika selaku MC malam ini.
"Gimana kabar kalian? Semoga baik terus dan jadi pribadi yang anti ambyar oke," ucap Dava yang membuat seluruh siswa bersorak karena kalimat bucin yang tadi ia sampaikan.
"Harus kuat batin dan hati biar nggak gampang disakiti," sambung Vika yang sama saja mendapatkan sorakan. "Udah ah kita malah jadi bucin. Mending sekarang kita liat penampilan dari kelas X IPA 3 dulu deh," lerai Dava. MC memang sengaja memanggil urutan kelas secara acak dan kebetulan kelas pertama yang di panggil adalah kelas Reina.
Reina mah cuek aja karena bukan dirinya juga yang jadi perwakilan kelasnya. Kelasnya mengutus Melly, Alvaro dan Firhan untuk tampil. Mereka bertiga memang termasuk anak famous dan termasuk artis sekolah, alias pinter dalam musik dan seni.
Reina memperhatikan semua penampilan yang semua rata-rata bernyanyi dan band dengan mata yang memberat. Ia begitu lelah dan capek ingin segera untuk tidur.
"Keknya semua kelas udah menampilkan deh Dav," ucap Vika. Dava mengangguk setuju, "tapi kalau ada yang mau nampilin secara sukarela boleh kok," tawarnya.
Tiba-tiba seorang siswa yang Reina ketahui namanya Fariz anak kelas IPS mengangkat tangannya dan maju ke tengah. Ia hanya mengetahui namanya bukan mengenalnya. "Jadi lo mau tampil?" tanya Dava. Fariz mengangguk dengan yakin.
Dava memberikan mic nya pada Fariz. Cowok itu menerimanya, ia menampilkan senyumnya terlebih dahulu.
Fariz menampilkan beatbox, mulutnya berkomat-kamit kek dukun yang lagi jompa-jampi. Cuma ini bedanya dengan tempo cepat.
Fariz merupakan penutup dari acara pensi. Seluruh siswa SMA Bimasakti ke tenda masing-masing untuk mengambil alat makan dengan mata yang hampir terpejam.
"Gue nggak mau makan, gue capek mau tidur," keluh Reina yang matanya sudah hampir terpejam setelah dengan posisi berjalan sempoyongan. "Sama gue juga," ucap Diandra lirih.
Zoey yang berjalan di barisan paling depan menoleh, "cepetan jalannya biar bisa cepet tidur," ucapnya.
Reina dan Diandra masih terus berjalan dengan pelan dan tertatih-tatih. "Ngantuk Zoey," keluh Diandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReinAldo [COMPLETED]
Genç KurguRank #2 teman rasa pacar [4 Januari 2020] Rank #3 teman rasa pacar [18 Januari 2020] Rank #2 teman rasa pacar [24 Maret 2020] Rank #5 aline [24 Maret 2020] Rank #5 menikung [24 Maret 2020] Rank #9 surya [24 Maret 2020] Rank #7 favorit [21 April 2020...