18. Siswa Pecinta Alam

164 30 2
                                    

Hari Minggu adalah waktu yang cocok untuk santai dan Reina menerapkannya. Ia masih asik bermimpi dan bergelung di bawah selimut tebalnya padahal sinar matahari sudah mulai terik.

Hp yang berada disampingnya Reina terus bergetar membuat tidurnya terusik. "Engghh... apa sih pagi-pagi udah ribut amat nih hp." Ia mengambil hp, mengeceknya sambil bersandar di kepala ranjang.

Matanya melotot tak percaya saat melihat chat grup siswa pecinta alam yang sangat ramai. Gila ini bacotin apa aja sih?! Sampe hampir 200 gini, batinnya.

Reina tak membacanya semua, ia hanya membaca yang penting saja.

Putri
Nanti ke air terjun yuk

Diandra
Jam berapa?

Putri
Setengah 10an

Reina langsung melirik jam dinding yang ada di kamarnya. Ia melotot karena saat ini jam sudah menunjukkan pukul 9.

Reina
Heh, gue baru bangun ini. Masih diatas kasur malahan.

Nabila
Nah sama

Diandra
Pokoknya janjian jam setengah 10. Kumpul di rumah Reina, ajakin sekalian si Kevin sama Rizky.

Keputusan tidak dapat diganggu gugat. Reina langsung beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

***

Reina telah siap dengan setelan casualnya dan tanpa polesan make up apapun di wajahnya. Nggak usah cantik-cantik cuma mau main doang bukan ngapel, pikirnya.

Ia menunggu teman-temannya di teras rumah sambil membaca novel genre kesukaannya.

Tak berselang lama, Putri dan Nabila datang secara bersamaan dengan menaiki motor matic pink milik Putri.

"Hei," panggil Nabila yang membuat Reina mendongakkan kepala. "Baru kita doang yang dateng?" sambungnya yang mendapat anggukan kepala dari Reina.

"Sini duduk." Reina menepuk-nepuk tempat yang ada disebelahnya. Putri dan Nabila yang mengerti kode tersebut langsung duduk di samping gadis itu.

Rizky dan Kevin datang dengan motor sport masing-masing bersamaan dengan Diandra dan temannya yang menaiki motor matic warna merah milik Diandra.

Reina berjalan menghampiri mereka bersama Nabila dan Putri yang mengekor di belakangnya. "Terus gue boceng dimana?" tanya Reina pada Diandra. Cewek itu hanya mengedikkan bahunya, "ngga tau."

Reina berdecak malas, "yaudah gue nggak ikut aja deh." Reina berbalik masuk menuju rumah tapi tangan Nabila mencekalnya. "Kan masih ada Rizky dan Kevin yang nganggur noh."

Reina menatap kearah Rizky dan Kevin dengan tatapan puppy eyes andalannya. "Apaan?!" jawab Kevin ketus pura-pura nggak tau kode tatapan itu.

"Boncengin."

"Ogah," jawab Kevin cepat dan membuat Reina mengerucutkan bibirnya kesal. Gadis itu beralih menatap Rizky yang daritadi hanya diam. "Rizky kan ganteng, baik, rajin menabung. Boncengin ya," puji Reina sok manis dan sok imut.

Rizky langsung menatapnya sinis. "Ogah," jawabnya sama ketusnya seperti jawaban Kevin yang membuat Reina mengerucutkan bibirnya dan menghentakkan kakinya kesal. "Dasar baperan kalian."

ReinAldo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang