Hari ini adalah hari keberangkatan Reina untuk kemah. Ia sudah siap dengan setelan seragam Pramuka lengkap dan tas punggung besar yang membuat dirinya seperti kura-kura.
Ia menuruni anak tangga dengan hati dengan tas yang segitu gede dipunggungnya, takut kalau nggelundung. Ia menuju ke ruang makan untuk sarapan, "lho Do kok lo udah ada disini aja," tanyanya saat melihat sahabatnya itu sudah nangkring dan duduk manis dengan sarapannya.
Aldo mendongak mengalihkan perhatiannya ke arah Reina, "iyalah gue kan mau say goodbye ke lo." Aldo tersenyum sambil memperlihatkan barisan giginya. Reina mendelik, "lo kata gue mau ke luar negeri gitu? Nggak bakal ketemu lo lagi gitu?" sewotnya. Reina hanya ingin kemah di kawasan daerahnya bukan ke luar negeri apalagi ke luar angkasa.
Aldo terkekeh melihat reaksi Reina seperti itu. "Udah-udah berantem mulu kalian. Ini Rein roti bakarnya," lerai Julia sambil meletakkan sarapan Reina ke meja.
Reina mendudukkan pantatnya dan mulai khusyuk dengan makanan yang ada di hadapannya. "Kak Aline sama bang Alfi mana? Kok nggak keliatan batang jempolnya Mah?" tanya Reina setelah ia merasakan ada anggota keluarganya yang kurang. Radit, papanya memang sedang berada di luar kota sehingga jarang untuk sarapan bersama.
Julia menoleh mengalihkan pandangannya ke arah Reina, "masih pada siap-siap mungkin."
"Nyariin kita ya Rein?" tanya Aline yang tiba-tiba sudah duduk di samping kanannya dan Alfi disamping kirinya sambil menampilkan wajah menggoda. Reina memutar bola matanya malas, "geer amat dah."
***
"Yuk berangkat, gue anterin," tawar Aldo pada Reina. Gadis itu mengangguk setuju. "Mah aku berangkat," pamit Reina.
"Iya sayang." Julia mengangguk dan tersenyum pada anak bungsunya itu. "Dek, jangan lupa oleh-olehnya ya," sahut Alfi.
"Iye ntar gue oleh-olehin capeknya. Lo bagian pijitin gue," ketus Reina. Emangnya dikira Reina mau tamasya atau piknik apa?
"Ogah." Alfi mendelik tak terima. "Udah-udah sana berangkat," lerai Julia yang sepertinya sudah jengah mendengar dan melihat perdebatan kedua anaknya itu.
Reina mengangguk, "yaudah assalamualaikum. Yuk Do." Ia juga menarik tangan Aldo untuk naik ke motor cowok itu. Cowok itu menengok kebelakang, "berangkat dulu Tante," pamitnya sambil tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
***
Keadaan diatas motor Aldo hening, tak ada yang membuka suara terlebih dahulu. Terlihat sibuk dengan urusan dan pikirannya masing-masing. Reina sibuk dengan hp nya dan Aldo yang sibuk dengan jalanan di hadapannya.
Reina asik berchating ria dengan teman-temannya sehingga cowok yang ada didepannya itu seperti diabaikan.
Kintan
Siapa yang udah nyampe disekolah?Diandra
Gue masih make seragamReina
Gue otw udah dijalan nihPutri
Dianter apa naik kendaraan sendiri kalian?Reina
Gue sama Aldo ngga tau kalau yang lain"Sibuk amat sih lu," sindir Aldo tetapi tak membuat Reina mengalihkan pandangannya sedikitpun dan masih tetap bergeming di tempatnya. "Sampe ngga sadar kalau udah nyampe disekolah," sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReinAldo [COMPLETED]
Teen FictionRank #2 teman rasa pacar [4 Januari 2020] Rank #3 teman rasa pacar [18 Januari 2020] Rank #2 teman rasa pacar [24 Maret 2020] Rank #5 aline [24 Maret 2020] Rank #5 menikung [24 Maret 2020] Rank #9 surya [24 Maret 2020] Rank #7 favorit [21 April 2020...