14. Tawuran

226 36 2
                                    

Reina langsung berlari ke rumah sahabatnya setelah ia bangun tidur. Ia memasuki rumah Aldo langsung nyelonong masuk tanpa permisi ataupun salam.

"Tante, Aldo nya ada?" tanyanya saat ia bertemu Sophie di ruang keluarga. Sophie yang sedang nonton berita infotainment langsung mengalihkan pandangan kearahnya. "Ada tuh di dalem kamar, lagi bonyok dianya."

Reina melotot terkejut, "lho dia bonyok kenapa Tan? Kok bisa?" tanyanya dengan beruntun dan tidak sadar. Sophie hanya terkekeh, "kamu tanya aja ke orangnya langsung sana. Kamu marahin sekalian kalau bisa."

Setelah mendengar ucapan Sophie, Reina langsung berlari menaiki tangga yang menghubungkannya langsung ke lantai dua rumah Aldo. Ia langsung ke kamar cowok itu tanpa ketuk pintu dulu. "Aldooooo lo kenapa?" teriak Reina heboh dengan penuh khawatir.

Pukk

Aldo yang sedang tiduran dengan posisi terlentang sambil memegang hpnya langsung menjatuhkan benda tersebut tepat di wajahnya karena terkejut dengan teriakan cempreng dari sahabatnya.

Reina langsung mendekati sahabatnya yang sudah duduk bersandar di kepala ranjang dengan tatapan tajam. "Lo kok bisa gini?" tanyanya sambil memegang luka yang ada di kepala Aldo.

Aldo meringis nyeri, ia menurunkan tangan Reina dan menggenggamnya. Jantung Reina berdetak lebih cepat dengan ribuan kupu-kupu yang menggelitik perutnya. Ia jadi takut kalau Aldo bisa mendengar suara jantungnya. "Gue korban tawuran," jawab Aldo

"Kok bisa?!" Reina melotot terkejut. Aldo menarik nafas terlebih dahulu, "jadi gini..."

***

Bel pulang sudah berbunyi. Aldo keluar kelas dengan dibuntuti Surya yang ada di belakangnya sibuk tebar pesona dengan siswi-siswi yang saat itu kebetulan ada di koridor. Aldo mah cuek bebek dengan kelakuan sahabatnya itu, udah biasa, batinnya.

Aldo dan Surya sudah berada di parkiran. Mereka menaiki motor Aldo dan berlalu keluar dari kawasan sekolah.

Baru beberapa meter mereka berkendara, Aldo melihat segerombolan siswa yang menggunakan motor ninja dengan membawa balok kayu dan tongkat baseball. Tampilan siswa itu begitu urakan dan terlihat bukan siswa dari sekolahnya.

Mampus, batin Aldo. "Surya putar balik," pinta Aldo sambil menepuk pundak Surya dengan tidak sabar. Surya langsung memutar balik motornya, tapi terlambat. Ternyata anak SMA Galaksi-SMAnya- yang juga berpenampilan sama urakan dengan bergerombol bergerak menuju kearahnya.

Aldo meneguk ludahnya dengan susah sedangkan raut wajah Surya sudah pucat. Dengan sangat terpaksa, Aldo turun dari motor. Ia harus menghadapi ini karena ia sudah terpojok dan terkepung. "Lo ngapain?!" tanya Surya.

"Gue mau hadapin," jawab Aldo mantap. Surya melotot mendengar jawaban mantap dan tanpa takut dari sahabatnya itu, "lo gila?!"

"Kalau kita nggak lawan malah kita mati dikeroyok mereka bego."

"Oke gue ikut lo," pasrah Surya. Aldo, Surya dan siswa lainnya dari SMA Galaksi maju menyerang anak SMA Rajawali.

Aldo menyerang mereka dengan tangan kosong tanpa senjata apapun. Ia memukul salah satu siswa SMA Rajawali di rahangnya dengan keras. "Nggak usah sok jago lo," katanya.

ReinAldo [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang