Mobil Bagas berhenti di sebuah pemakaman umum. Reina dan Bagas turun, lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam.
Mereka menghentikan langkah di depan gundukan makam yang letaknya paling ujung. Nisannya tertulis nama Aldo Fikri Pratama.
Itu memang makam Aldo, sahabat Reina. Ia meninggal 2 tahun lalu akibat bunuh diri. Dua hari setelah pernikahan Reina dan Bagas, Aldo memutuskan mengakhiri hidupnya dengan meminum obat pembasmi serangga dan ditemukan warga sekitar sehari setelah kejadian. Ia melakukan itu karena sudah tak sanggup menahan segala penyesalan di hatinya, ia juga tak bisa melihat orang lain membahagiakan Reina karena ia terbiasa membahagiakan wanita itu.
Sebelum Aldo mengakhiri hidupnya, ia juga sempat menulis surat perpisahan untuk Reina.
Reina berjongkok sambil menyentuh nisan sahabatnya. Sedangkan Bagas masih setia berdiri dibelakangnya, memperhatikannya. Reina masih tak menyangka Aldo melakukan hal gila seperti ini.
"Sebelum lo bunuh diri, sebenernya lo mimpi apa sih?" tanya Reina pada makam Aldo seolah sedang berbicara dengan sahabatnya itu. "Lo juga dapet wangsit dan pikiran darimana sampe melakukan hal paling bodoh di dunia?"
"Pikiran lo sempit banget sih." Reina masih mengomel di depan makam Aldo seolah memang Aldo sedang berada di hadapannya. Setiap tahunnya, setiap peringatan kepergian Aldo, Reina akan selalu datang dengan omelannya, dengan cerita kehidupan bahagianya bersama Bagas, dan ia juga terkadang mengingat kisah masa kecil mereka.
Bagas masih diam memperhatikan, ia mengelus rambut belakang Reina dengan sayang. Ia ikut berjongkok di samping istrinya. Makasih lo udah nemenin Reina tumbuh, makasih udah jagain Reina selama ini sebelum ketemu gue. Gue harap lo tenang disana dan bahagia juga disana, kata Bagas di dalam hati. Kemudian ia juga membacakan Al Fatihah untuk Aldo di dalam hatinya.
Reina yang berada di sebelah Bagas, melirik kearah pria. Terlihat pria itu tengah menengadahkan tangannya. Berdoa. Reina tersenyum tipis dan kemudian ia juga melakukan apa yang Bagas lakukan.
Setelah itu, mereka meraupkan kedua tangan ke wajah sebagai penutup doa. Bagas berdiri dari posisi sebelumnya. "Pulang yuk, udah mau gelap nih," ajaknya pada Reina yang di balas anggukan. Reina juga ikut berdiri dari posisinya. Bagas menggandeng tangan istrinya dan menganjaknya pergi dari sana.
Mereka keluar dari area pemakaman dengan tangan yang saling tertaut. Reina tak menyesal dengan pilihannya bersama Bagas, nyatanya pria itu membuktikan ucapannya yang akan selalu membuat dirinya bahagia. Semakin lama bersama, nyatanya dapat membuat perasaan cinta di hatinya tumbuh untuk Bagas. Ternyata semua itu hanya butuh waktu untuk membiasakan, mengikhlaskan, dan menerima. Reina bahagia dengan pilihannya.
***
2 tahun yang lalu.
Dua hari setelah menghadiri acara pernikahan sahabatnya, Aldo malah mengurung dirinya di kamar bersama dengan penyesalan-penyesalan di hatinya. Ia telah menyesal dengan tindakannya saat itu yang dengan gegabahnya membuang Reina.
Ia menundukkan wajahnya pada lipatan tangan, ia juga menekuk kedua kakinya dan duduk bersandar pada ranjangnya menghadap ke jendela.
Ia mengacak rambutnya frustasi, banyak kata seandainya yang berdengung di kepalanya. Ia beranjak dari posisinya dan duduk di meja yang letaknya bersebelahan dengan ranjangnya. Ia mengambil selembar kertas dan pulpen miliknya. Ia akan menulis surat untuk Reina mungkin akan menjadi surat terakhir darinya.
Kepada Reina dan Bagas
di tempat (bahasa gue formal amat wkwkwk)Rein, mungkin seribu maaf nggak akan bisa menghapus luka di hati lo karena gue. Gue tau, perbuatan gue ke lo waktu itu jahat banget. Gue sadar kalo selama ini cuma lo yang nggak akan pernah pergi kecuali saat waktu gue buang lo sih hehe...
![](https://img.wattpad.com/cover/181499947-288-k780321.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ReinAldo [COMPLETED]
Teen FictionRank #2 teman rasa pacar [4 Januari 2020] Rank #3 teman rasa pacar [18 Januari 2020] Rank #2 teman rasa pacar [24 Maret 2020] Rank #5 aline [24 Maret 2020] Rank #5 menikung [24 Maret 2020] Rank #9 surya [24 Maret 2020] Rank #7 favorit [21 April 2020...