Pagi ini jennie terbangun dengan keadaan yang sangat baik. Senyuman cantik langsung nampak diwajahnya begitu ia membuka kedua mata indahnya. Sejenak ia berdiam diri ditempat tidurnya untuk mengumpulkan nyawa.
Sementara itu irene sudah siap dengan blouse hitam model off shouldet yang begitu indah membalut tubuhnya. Dipadukan dengan jeans dan high heels membuat wanita itu terlihat casual namun tetap anggun diwaktu yang bersamaan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woaah, pagi ini eonni cantik sekali. Apa eonni akan berkencan?" irene yang tengah menata meja makan menengok kearah sumber suara. Dan ia mendapati jennie berjalan menuju ruang makan.
Dilihatnya seorang gadis dengan kemeja putih yang diluarnya ditutupi sweater hitam. Penampilan gadis itu semakin terlihat casual namun tetap klasik ketika ia memadukan dengan jeans sky blue dan high heel yang tak terlalu tinggi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi eonnie" sapa jennie dengan nada cerianya kemudian langsung duduk dihadapan irene sembari memperhatikan kegiatan irene dengan wajah yang berseri-seri.
Irene tahu bahwa jennie adalah orang yang selalu ceria dan selalu menebar senyum setiap hari. Tapi kali ini irene merasa aneh dengan sikap jennie. Senyumannya pagi ini terlihat tidak biasa dan bisa dibilang jenie nampak seperti orang yang sedang— berbunga-bunga?
"Kau terlihat begitu bahagia pagi ini. Ada apa?" Tanya irene ketika ia sudah selesai dengan kegiatannya menata meja makan.
"Benarkah? Bukankah setiap hari eonni menyuruhku untuk selalu bahagia?" Jawab jennie enteng sambil mengambil satu potong roti dan meloloskannya kedalam mulutnya. Tentu saja masih dengan senyuman yang setia bertengger dibibir cantiknya.
"Ia aku tahu. Tapi kau terlihat berbeda hari ini. Kau terlihat seperti orang yang sedang—-" irene ragu untuk melanjutkan ucapannya. "Kau menyembunyikan sesuatu dariku ya?" Tebak irene
"Anni." Jennie langsung saja menggeleng. Ia bukannya bermaksud untuk menyembunyikan sesuatu dari irene. Namun, ia sendiri masih malu untuk menceritakan semua kepada irene. Jennie berjanji jika waktu sudah tepat maka ia akan menceritakan semuanya kepada irene.
