41.2

2.9K 247 23
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Sekian dan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️❤️

Tanpa mengucapkan apapun pada jongin, jennie langsung beranjak menuju kamarnya bersama jongin dan dengan secepat mungkin ia mengganti kaosnya menjadi blouse yang pantas untuk digunakan bepergian.

Tepat setelah ia menyampirkan tas dipundaknya, jongin masuk kedalam kamar.

"kau mau kemana? "itu adalah pertanyaan pertama yang terlontar dari mulut jongin begitu ia melihat jennie begitu terburu-buru.

"aku harus ke butik. Ada sesuatu yang harus ku kerjakan" jawab jennie sambil berlalu melewati tubuh jongin. Namun dengan cepat jongin menahan tangannya

"hey, jelaskan padaku apa yang terjadi?" ucap jongin dengan nada khawatir melihat ekspresi wajah jennie yang begitu panik.

"anniya, tidak ada apa-apa yang terjadi. Hanya aku harus ke butik untuk mengurus beberapa hal disana"

Jongin tentu saja tidak percaya begitu saja dengan ucapan jennie. Bahkan dari ekspresi wajah jennie saja, ia bisa menebak bahwa gadis itu tengah cemas dan panik saat ini. Jongin pun maju melangkah mendekat ketubuh sang istri dan memeluknya dipinggang.

"jen dengar, sekarang aku adalah suamimu. Apapun masalahmu itu adalah masalahku juga. Jadi, kuharap kau tidak menyembunyikan apapun dariku. "ucap jongin tegas namun tetap tetap berusaha agar ia bisa terdengar lembut dipendengaran jennie.

Jennie hanya bisa terpaku dengan sorot mata tajam suaminya itu. Ia tahu ia salah karna berusaha menyembunyikan masalahnya dari jongin. Namun, ia tidak sama sekali berniat untuk melakukannya, jennie hanya ingin memastikannya terlebih dulu.

"baiklah. Aku juga belum tahu pasti karna yeri tidak menjelaskannya dengan jelas di telepon. Tapi, yang pasti aku harus ke butik sekarang karna sepertinya sedang ada masalah disana" ucap jennie berusaha mengendalikan emosinya.

"Aku antar kalau begitu" ucap jongin melepas tangannya dari pinggang jennie bersiap mengambil jaket dan kunci mobil.

"tidak perlu. Aku bisa sendiri" tolak jennie ketika jongin sudah bersiap

"aku antar. titik." ucap jongin tegas dan jika sudah seperti itu jennie hanya bisa menurut dengan ucapan jongin.

###

hanya butuh waktu 45 menit bagi jongin berkendara dari mansionnya menuju JI fashion. Dan kini mobil range rover hitam itu sudah terparkir sempurna dipelataran butik jennie dan irene itu.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang