35

2.2K 212 9
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Sekian dan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️❤️

Chaerin dan seorang temannya sedang bermain di taman bermain sekolahnya. Ditemani miss jisso kedua gadis cilik itu sibuk dengan dunia mereka dan mengabaikan keberadaan miss jiso disana.

"Chaerin dan sewon, miss jiso tinggal ke toilet sebentar tidak apa-apa kan?"

"Nde" jawab chaerin dan sewon serempak

"Jangan kemana-mana sebelum miss jiso kembali. Arrachi?"

"Nde" dan lagi keduanya menjawab dengan serempak.

Setelah miss jiso meninggalkan kedua bocah itu, maka sewon dan chaerin kembali bermain dengan serunya.

"Sewonie, ayo pulang." Sebuah suara lembut tiba-tiba menginterupsi kegiatan chaerin dengan temannya tersebut.

"Eommaaaaa.." seru sewon dengan girang sambil berlari menghambur ke pelukan seorang wanita yang sudah menunggunya tidak jauh dari tempatnya sedang bermain dengan chaerin.

"Chaerin belum dijemput? Mau pulang bersama sewon saja tidak?" tawar ibu dari sewon.

"Anniya bibi. Biar chaerin menunggu jemputan saja. Kata appa chaerin tidak boleh ke mana-mana sampai appa atau jisung samchon datang menjemput"

"Chaerin-ah annyeong.." kata sewon melambaikan tangan kearah chaerin ketika ia dan ibunya berjalan menjauh dari area itu.

Tinggallah chaerin seorang diri disana. Chaerin yang sudah tidak ada teman bermain lagi, akhirnya duduk termenung dibangku yang ada diarea tersebut.

Sambil mengayun-ayunkan kakinya yang menggantung, chaerin hanya menunggu sambil bersenandung ringan.

"Chaerin belum dijemput?" Tiba-tiba sebuah suara terdengar di indera pendengaran gadis cantik itu. Namun itu bukanlah suara yang akrab ditelinganya.

"Nuguseyo?"tanya chaerin dengan lugunya ketika sang pemilik suara dengan tiba-tiba  duduk disebelah dirinya.

Bukannya menjawab, orang itu justru nampak tersenyum begitu manis.

"Immo akan menemani chaerin disini sampai jemputan chaerin datang. Mau tidak?"

"Immo?" Chaerin bingung dengan sebutan yang disematkan orang itu untuk dirinya sendiri.

"Nde, kau bisa panggil aku dengan sebutan immo karna aku adalah immo-mu"

"Tapi appa tidak pernah memberitahu chaerin kalau chaerin punya immo" jawab chaerin dengan lugu.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang