20

3.1K 244 0
                                    

"Siyeon Segera kirimkan laporan prospek pembangunan di jeju padaku"

"Untuk pembangunan kantor cabang di taiwan, aku akan meninjaunya bulan depan. Segera siapkan laporan tahunannya dan serahkan kepadaku"

"Rae Na untuk scarlet fashion, aku menyetujui proposal pengajuan mereka. Segera buatkan perjanjian kontrak kerjanya"

"Nde presdir" gadis bernama siyeon dan rae na segera mengangguk patuh terhadap semua perintah yang keluar dari mulut jongin.

"Baiklah, kalian boleh kembali bekerja" ucap jongin dengan nada tegas sehingga kedua gadis bernama rae na dan siyeon segera meninggalkan ruang rapat tentu saja setelah membungkukkan badan mereka didepan jongin.

Setelah menyelesaikan rapat internal dengan siyeon dan rae na-karyawannya. Jongin segera keluar dari ruang rapat dan menuju ruang kerjanya untuk kembali menyelesaikan beberapa dokumen yang masih belum ia pelajari.

Bagi jongin, tidak ada kata bersantai dikamusnya. Setiap hari akan selalu ada pekerjaan baru yang menunggunya. Itu sebabnya ia tidak akan pernah mau menumpuk pekerjaan dan berleha-leha sekedar untuk bersantai. Jongin adalah pria yang tegas dan disiplin untuk masalah pekerjaan. Dan Itu juga yang ia terapkan dalam sistem kerja diperusahaannya. Ia mendidik para karyawannya untuk menyelesaikan segala pekerjaan tepat waktu.

Itulah yang membuat chaemin group masuk kedalam 3 group besar dikorea yang memegang peranan penting dalam dunia saham dikorea.

Seperti sekarang ini, setelah 1 jam yang lalu kembali dari mengadakan pertemuan dengan 2 karyawannya, jongin masih berkutat dengan macbook dan tumpukan berkas dihadapannya. Bahkan waktu makan siang yang sebentar lagi habis pun tak disadari jongin saking ia fokus dengan pekerjaannya.

Bahkan saking fokusnya ia membaca berkas ditangannya, jongin tidak menyadari bahwa seorang gadis diam-diam masuk keruangannya dengan mengendap-endap. Gadis itu tahu bahwa jongin saat ini tengah berkonsentrasi dengan pekerjaannya, dan hal itu ia manfaatkan untuk sedikit menjahili pria itu.

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

Empat langkah

Dan hap.

Sebuah tangan tiba-tiba menutup matanya dari belakang sehingga pemandangan jongin menjadi gelap seketika.

"Lepaskan. Aku sedang tidak ingin bercanda." Ucap jongin tegas sambil berusaha melepaskan tangan yang menghalangi pandangannya. Namun tangan itu tidak juga berpindah dari matanya.

"Sehun akan kupatahkan kedua tanganmu jika ini kau" saking geramnya jongin, dengan satu tarikan ia berhasil melepas tangan nakal yang dengan berani mengganggu fokus jongin. Bukan hanya itu, dengan sekali tarikan jongin berhasil menarik pelaku itu untuk berdiri disampingnya.

"Jadi kau mau mematahkan lenganku? Iya?" Ucap jennie dengan nada jahil begitu ia sudah tertangkap basah menjahili jongin.

"Kau ini. Gadis nakal." Ucap jongin bangkit dari kursi kerjanya dan mengacak rambut jennie dengan gemas.

"Ishh kau membuat rambutku berantakan tau.."dengan nada yang merajuk jennie berucap sambil memperbaiki kembali tatanan rambutnya yang sudah diacak-acak oleh jongin

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang