40

3.1K 227 5
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Sekian dan terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Braaaakkkk!!!!!

Praaaannnnnnggggg!!!!

Traaaaaannngggg!!!

Itu adalah suara yang menggelegar memecah keheningan disebuah ruangan yang terlihat sangat hancur dengan pecahan guci berserakan. Perabotan yang sudah tak tertata lagi juga menjadi pelengkap kehancuran ruangan itu.

Ditengah-tengah ruangan itu terdapat seorang gadis yang tengah terduduk meringkuk sembari terisak begitu hebat.

"Hikss... hiiksss... " begitulah isakannya yang terdengar begitu memilukan.

"Jongin, kenapa kau seperti ini huuh???!!!!! Aku membiarkanmu bukan berarti kau bisa meninggalkan ku dengan cara seperti ini!!" Gadis itu memeluk lututnya dan menenggelamkan kepalanya diantara kedua lututnya itu. Air matanya tak henti-hentinya mengalir membasahi kedua pipinya.

Dengan tangan gemetar, ia mengangkat sehelai foto yang menampakkan kebahagiaan sepasang mempelai wanita dan pria yang saling berciuman didepan altar.

"Jennie kim. Jadi selama ini kau menganggap remeh ancamanku rupanya? Baiklah, mari kita lihat apa yang akan terjadi padamu selanjutnya. NYONYA KIM YANG TERHORMAT" dan dengan mata yang memancarkan amarah, sang gadis meremat foto itu hingga menjadi buntalan kertas tak beraturan kemudian melemparnya kesembarang arah.

###

Harus diakui bahwa jongin benar-benar seorang bisnis man ulung. Bahkan ia tidak mengambil cuti setelah hari pernikahannya. Hanya saja 2 hari setelah pernikahannya jongin selalu datang terlambat dan tentu saja kalian tidak perlu dijelaskan kan apa penyebabnya?

Dan seperti pagi ini ia sudah berada dibalik meja kerjanya meneliti beberapa berkas-berkas yang sudah tertata dihadapannya.

"Permisi sajangnim, tuan hanggeng sudah sampai. Beliau sudah berada di ruangan rapat." Itu adalah suara jongdae yang baru saja masuk kedalam ruangan kerjanya.

"Baiklah, aku akan segera menemuinya"

Begitulah hari jongin dimulai. Seperti biasa, dengan berkas yang menumpuk, rapat dengan pada kolega bisnis, rapat dengan para pemimpin divisi untuk memantau perkembangan perusahaan, dll. Tidak heran chaemin group tidak pernah berpindah dari posisi 5 besar perusahaan terbaik dan terbesar se-korea bahkan chaemin group tahun ini berhasil masuk kedalam 10 besar group pemegang anak perusahaan terbanyak menurut King magazine.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang