Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿Ini buat kalian yang minta chapter selanjutnya langsung dihalalin, aku bela-belain ngebut bikin sambungan part 38nya. Karna menurut aku part 38 agak gantung kalau aku biarin gitu aja trus tau-tau jennie sama jongin udah nikah aja 😬 .
Jadi akhirnya aku bikin chapter ini sebagai chapter jawaban dari beberapa rahasia kehidupan jongin sebelum mas jongin ngehalalin mba jennie. Semoga kalian dapat feelnya pas baca dan kalian puas dengan chapter ini.Sekian dan terimakasih
Atmosfer didalam kendaraan mewah yang ditumpangi jongin, jennie dan chaerin terasa mencekam saat ini. Tidak ada obrolan ataupun celotehan dari kedua mulut gadis dan wanita itu seperti biasanya. Seolah mengerti dengan kondisi saat ini, chaerin pun memilih diam dan memainkan boneka barbie kesayangannya dibangku belakang.
Tapi,sejujurnya jennie merasa gelisah. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa penasaran dan kebingungannya. Semakin ia mencoba untuk diam, maka semakin besar dorongan itu untuk bertanya pada jongin.
Dan seakan sudah memiliki ikatan batin satu sama lain, jongin tau apa yang ada di fikiran jennie. Tiba-tiba tangannya terangkat dan meraih salah satu tangan jennie untuk ia genggam, sementara tangan lainnya tetap berada di kemudi.
"Aku janji akan menceritakan semuanya padamu. Tapi, tidak ketika chaerin mendengar semuanya. Kuharap kau mengerti dengan kondisiku. " hanya itu yang bisa jongin jelaskan saat ini pada jennie. Berharap agar wanitanya itu mengerti dengan kondisi hatinya yang sedang kacau.
Jennie yang biasanya selalu bisa menjadi sumber semangat bagi jongin, saat ini pun tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk setidaknya membuat hati jongin lebih tenang. Akhirmya ia memilih untuk membelai punggung tangan jongin yang tengah menggenggam tangannya tanpa mengucapkan sepatah katapun.
###
Jennie dan jongin baru saja menapakan kaki di mansion mewah jongin tepat pukul 10 malam.
Sunggu diluar dugaan jennie, didalam suasana hatinya yang bermasalah jongin masih kekeuh untuk bertemu dengan staf wedding organizer yang ia pilih untuk mengurus pernikahan mereka. Jennie kira mereka akan langsung pulang ke mansion jongin dan menenangkan hati jongin yang tengah kacau. Namun ternyata, jongin benar-benar tipe pria yang akan memegang teguh keyakinannya jika sudah memiliki suatu keinginan. Dan itu ia lakukan pada persiapan pernikahan mereka. Karna ditengah suasana hatinya yang sedang berantakan, jongin tetap kekeuh mempersiapkan acara penting itu. Jennie senang sebenarnya dengan hal itu, tapi jauh didalam lubuk hatinya ia merasa iba terhadap prianya itu. Hati dan fikirannya sedang kacau, namun ia tetap harus dipusingkan dengan acara persiapan pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before you
FanfictionSelamat membaca #9 jenkai #75 suho #6 jenie #15 hunrene #hunrene