46

2.9K 215 8
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Pukul 06:00 kst, jennie terbangun lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 06:00 kst, jennie terbangun lebih dulu. Dan begitu ia membuka mata, ia tersenyum ketika mendapati dirinya berada didalam pelukan seorang pria yang merengkuh pinggangnya begitu posesif. Bayangan dirinya yang semalam yang ternyata langsung tertidur pulas ketika jongin memeluknya dan mengelus perut buncitnya membuat jennie lantas tersenyum sendiri. Ternyata bayinya ini ingin tidur sambil dielus sang ayah.

Jennie pun yang sudah selesai dengan urusan mengumpulkan kesadaran akhirnya perlahan melepas tangan kekar yang membelit disekitar pinggangnya agar ia bisa turun dari kasur king size itu.

Hal pertama yang harus ia lakukan adalah menyiapkan sarapan untuk jongin dan sekaligus menyiapkan bekal untuk chaerin karna hari ini putri kecilnya itu akan pergi bertamasya di taman bermain.

"Selamat pagi shin ahjumma." sapa jennie begitu ia sampai di dapur dan ternyata maid yang bertugas menyiapkan makanan sudah terlebih dulu berada disana berkutat dengan urusan dapur.

Wanita paruh baya yang disapa shin ahjumma itu langsung membungkuk pada jennie ketika wanita itu datang dengan jubah tidurnya yang membuat penampilan wanita itu bahkan terlihat sangat cantik meski dipagi hari seperti ini.

"Selamat pagi nyonya." balas shin ahjumma pada jennie.

"Waah, apa shin ahjumma sudah membuat sarapan?" Ucap jennie takjub melihat beberapa hidangan sudah siap dihidangkan diatas meja makan.

"Iya nyonya. Tapi, maaf karna saya belum membuatkan nona chaerin bekal. Karna nona chaerin semalam berpesan hanya mau dibuatkan bekal oleh nyonya. "

Jennie sontak tersenyum gemas dengan laporan yang diberikan shin ahjumma. Putri kecilnya benar-benar menggemaskan.

"Anak itu, memang. Baiklah ahjumma, biar aku saja yang buatkan chaerin bekal"

Dan begitulah tangan lincah jennie mulai mengolah benda pipih berbentuk panjang yang terbuat dari tepung kemudian ia olah menjadi pasta dan mencampurkannya dengan beberapa olahan sayuran dan daging.

Setelah mengemasnya kedalam kotak makan, jennie langsung tersenyum bangga dengan hasil masakannya. Ia baru saja, akan berbalik dan melepas celemeknya, namun seketika langkahnya terhenti ketika tiba-tiba sebuah tangan kekar sudah melingkar disekitar perut buncitnya.

Jennie tidak perlu berbalik untuk mengetahui siapa pelakunya. Namun jennie sedikit terkejut sekaligus malu karna didalam dapur yang sama masih ada shin ahjumma.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang