45

2.8K 235 5
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Setelah hampir satu minggu menginap dirumah sakit, akhirnya jennie diizinkan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah hampir satu minggu menginap dirumah sakit, akhirnya jennie diizinkan pulang. Dan saat ini ia sedang duduk diatas tempat tidurnya untuk menunggu kedatangan jongin yang katanya akan menjemputnya setelah menyelesaikan meetingnya dengan beberapa client.

Namun, 30 menit ia menunggu namun jongin tidak juga menampakkan dirinya disana. Itu pun membuat rasa bosan jennie membuncah.

Jennie pun keluar perlahan dari kamar rawatnya. Ia melihat ke sekeliling dan tidak didapatinya seorang pun yang ia kenali disekitar koridor ruangannya.

Tentu saja, ruangan rawat jennie adalah ruangan eksklusif yang dipesankan jongin. Tidak sembarang orang bisa berkeliaran di lantai tempat kamar jennie berada. Bahkan dokter dan perawat yang bisa meginjakkan kaki mereka dilantai itu hanya mereka yang berhasil melewati serangkaian tes profesi.

"Selamat pagi nyonya kim" beruntung seorang perawat melintas ketika jennie berjalan disekitar koridor. Kemudian perawat itu sontak membungkuk hormat pada jennie dan disambut senyuman hangat oleh jennie

"Apa ada yang bisa saya bantu nyonya?" Tanya perawat itu. Pasalnya seluruh perawat tahu bahwa jennie tidak diperbolehkan berkeliaran seorang diri. Dan itu adalah mandat langsung dari jongin.

"Eum, saya mau mengunjungi kerabat saya. Dia juga dirawat disini."

Perawat itu berfikir sejenak. "Kalau begitu mari biar  saya temani nyonya" ucap perawat itu menawarkan diri. Dan jennie hanya mengiyakan ajakan perawat itu. Lagi pula akan lebih baik jika perawat itu ikut karna jennie bisa bebas mengorek informasi dari perawat itu.

###

"Ini kamarnya nyonya" ucap perawat itu menunjuk sebuah pintu yang tertutup rapat itu.

"Baiklah, terimakasih. " ucap jennie ramah dan membiarkan perawat itu akhirnya meninggalkan dirinya.

Perlahan, jennie melangkah mendekati pintu itu. Ia sebenarnya ragu untuk melakukan hal ini. Tapi, ia sudah terlanjur didepan ruangan ini dan akan sangat percuma jika ia kembali padahal ia tinggal mengulurkan tangannya dan membuka pintu itu.

Dan ternyata, semudah itu jennie sudah berada didalam sebuah ruangan yang terdapat seorang gadis terbaring lemah dengan beberapa alat yang melekat di hidung dan beberapa bagian tubuh wanita itu.

Jennie melangkah mendekat dan duduk disisi tempat tidur gadis itu. Jennie masih belum mengeluarkan suaranya dan masih memandang wajah gadis itu yang terlihat begitu damai dalam tidurnya.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang