42

2.6K 234 10
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Jongin tidak main-main dengan ucapannya ketika ia mengatakan bahwa akan menghancurkan hidup orang yang berani mengusik kehidupannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongin tidak main-main dengan ucapannya ketika ia mengatakan bahwa akan menghancurkan hidup orang yang berani mengusik kehidupannya.

Seminggu setelah jennie keluar dari rumah sakit, ia benar-benar mengerahkan segenap tenaga untuk mencari keberadaan sang peneror sialan itu.

"Bagaimana? Kau sudah berhasil menghubungi jung jaehyun?"

"Belum. Sepertinya dia masih berada di canada."

Itu adalah suara jongdae. Saat ini jongin memanggil jongdae kerumahnya. Jika jongin sudah memanggil jongdae kerumah, maka itu merupakan suatu hal yang sangat krusial bagi jongdae. Karna jongin tidak punya banyak waktu hanya untuk sekedar menjamu tamu yang tidak punya kepentingan khusus dirumahnya, apalagi jongin adalah pria dengan privasi yang sangat ia junjung tinggi.

Saat ini jongin berbicara dengan jongdae diruang kerja pribadinya.

"Aku tidak mau tau. Bagaimanapun caranya kau harus menemukan siapa dalang dibalik semua ini. Aku tidak mau gagal untuk kedua kalinya melindungi jennie" ucap jongin tegas dengan penekanan di nadanya.

"Baiklah. Aku pastikan kali ini kita tidak akan kehilangan orang itu lagi.

Kali ini aku akan memastikan bahwa aku tidak akan mengecewakanmu lagi" ucap jongdae dengan penuh keyakinan.

"Aku akan mempercayaimu, jongdae-ya" jongin mengakhiri pertemuan mereka dengan kalimat itu.

Dan tepat setelah jongin mengucapkan kalimat penutupnya, pintu ruangannya terbuka dan menampakkan seorang wanita cantik, tak lain adalah jennie.

"Oh, maaf. Aku tidak tahu ada jongdae" ucap jennie sedikit terkejut dengan keberadaan jongdae diruangan jongin. Dan sepertinya kehadirannya tidak terlalu tepat saat ini dilihat dari ekspresi kedua pria itu yang seperti sedang membicarakan hal yang. cukup serius.

"Anni, kami sudah selesai kok. Sebentar lagi aku akan pergi" ucap jongdae

"Saya permisi." Ucap jongdae dan meninggalkan ruang kerja jongin.

Tinggallah jennie yang masih berdiri diambang pintu ruang kerja jongin.

"Ada apa? Apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya jongin kepada jennie

Namun, bukannya menjawab pertanyaan jongin, jennie justru menunduk sembari memilin ujung kaos yang ia gunakan. Jongin yang gemas dengan diamnya jennie akhir maju dan mendekati tubuh istrinya.

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang