Before you

31

❤️❤️❤️

Irene terbangun di tengah malam ketika ia merasakan dahaga di tenggorokannya. Jennie akhirnya memutuskan untuk menuju dapur untuk menegak segelas air. Namun ketika ia melewati ruang tengah, ia sempat dibuat terkejut melihat jennie yang masih duduk sendirian di ruang tengah dengan keadaan lampu yang dimatikan dan gelap gulita hanya ditemani cahaya yang berasal dari layar televisi yang menyala.

Kelihatannya jennie sedang menonton tv, tapi nyatanya jennie bukan menonton melainkan menghayal.

"Jennie-ya, kau belum tidur?" Tanya irene setelah ia kembali dari dapur.

"Eoh? Eonni belum tidur juga?" Tanya jennie justru bertanya balik pada irene.

"aku terbangun karna haus. Kau sendiri? Kenapa belum tidur? "

"Ahh, anni. Hanya ingin menonton saja." Jawab jennie sekenanya. Namun irene bisa menebak bahwa itu bukanlah jawaban kejujuran dari jennie. Irene mengenal jennie lebih dari yang jennie tahu, jadi irene bisa menebak jika jennie berbohong atau jujur.

"Eiiy, berhenti berbohong. Aku tahu ada yang kau sembunyikan dari ku kan?"

Jennie menghela nafasnya ketika ia tidak bisa lagi mengelak. "sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan pada eonni. Tapi unnie  janji tidak akan marah"

"Baiklah, memangnya apa yang ingin kau sampaikan, eoh?"

"Unnie, sebenarnya aku— akuu—"

Irene memandang jennie dengan tatapan kesal karna jennie tidak juga mengutarakan apa yang sebenarnya ia sembunyikan.

"Sebenarnya ada apa sih? Kau membuatku penasaran tau" ucap irene gemas dengan tingkah jennie.

"Arraseo..arraseo.. aku akan mengatakannya. Sebenarnya aku, maksudku aku juga tengah memikirkan untuk menikah. " jawab jennie ragu-ragu sambil menuduk karna tidak berani menatap wajah irene.

"Mwo??!! Kau?? Dengan siapa? Jennie kau menyembunyikan sesuatu dari ku??" Tanya irene dengan nada yang cukup melengking karna saking terkejutnya wanita itu.