43

2.6K 244 14
                                    

Haloha manteman semuanya 👐🏿👐🏿.
Eum, sebelum kalian semua memulai menscroll kebawah, maka izinkan aku untuk mengucapkan maaf jika ada typo dan kesalahan dalam penulisan. Dan maaf jika tidak nge-feel dihati para pembaca sekalian 🙏🏿🙏🏿🙏🏿

Sekian dan terimakasih

Jongin duduk dengan meremas kedua tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongin duduk dengan meremas kedua tangannya. Ini adalah kali kedua ia duduk didepan ruang ugd menunggu sebuah kepastian akan keadaan orang yang sedang ditangani didalam sana. Dan naasnya lagi, orang itu adalah orang yang sama, yaitu jennie.

Ia benar-benar tidak tahu bagaimana dia akan hidup kedepannya jika sesuatu yang buruk terjadi pada dunianya. Jennie-nya.

"Jongin. Bagaimana keadaan jennie?" Itu adalah suara sehun yang baru saja datang dan langsung duduk disamping jongin.

Jongin hanya melirik sebentar kearah sehun tanpa menjawab pertanyaan sehun. Seolah tenaga untuk berbicara pun sudah tak dimilikinya lagi.

Sehun tahu bagaimana perasaan jongin saat ini. Ia tahu betapa besar cinta yang dimiliki jongin untuk jennie. Ia tahu betul betapa jennie sudah merubah kehidupan jongin begitu banyak. Sebesar itu pengaruh jennie dalam hidup jongin, sehingga pria itu bisa menjadi dirinya yang sekarang. Pria hangat dan penuh dengan cinta didalam hidupnya.

"Yang kuat dude. Kau harus percaya pada jennie. Dia wanita yang kuat. " sehun menepuk pundak jongin seolah memberikan sahabatnya kekuatan.

Jongin menoleh sejenak kepada sehun, dan bisa dilihat sehun wajah sahabatnya itu terlihat begitu lusuh tak bertenaga.

"Dimana chaerin?" Itu adalah sisa-sia tenaga yang bisa dikumpulkan jongin untuk bertanya pada sehun tentang keadaan malaikat kecilnya.

"Kau tenang saja. Chaerin aman bersama irene. Aku membawa mereka ke appartment jongdae" ucap sehun dan setidaknya ucapan sehun bisa memberikan sedikit ketenangan bagi jongin.

Yang terjadi selanjutnya adalah hening yang menyelimuti kedua pria tampan itu. Sehun tidak berani mengucapkan sepatah katapun. Karna ia tahu, yang dibutuhkan jongin saat ini hanyalah jennie.

"bagaimana? Apa keadaan jennie sudah ada perkembangan?" Itu adalah suara jaehyun yang datang dengan tergesa-gesa.

Sayangnya hanya Sehun yang menoleh karna jongin masih setia menundukkan kepalanya.

"Wanita itu kritis. Dia terlalu banyak menghirup gas beracun itu. Dan gas itu sudah merusak fungsi organ paru-parunya. Aku sudah menyuruh tim khusus untuk memindahkannya di unit khusus dirumah sakit ini. Kau tenang saja, tidak akan ada yang bisa menyentuh wanita itu sekarang" ucap jaehyun seolah memberikan laporan pada jongin.

Sayangnya jongin sama sekali tidak menyimak ucapan jaehyun. Yang ada di otaknya hanya wanitanya. Jennienya.

"Bisa saya bicara dengan keluarga nyonya jennie?"

Before youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang