Maafkan untuk typo dan alur yang tidak jelas dan lambat dalam cerita ini. Semoga kalian bisa menikmati jalan ceritanya.
Maaf juga kalau emosi dalam cerita ini tidak cukup ngefeel. Aku kurang jago bikin jalan cerita yang sedih-sedih dan menguras emosi serta air mata. 😭😭😭
But i hope you enjoy with this chapter guys.
❤️❤️❤️
"Appa..." cicit chaerin pelan dengan suara yang tercekat.
Jongin segera mendorong tubuh jiho untuk menjauh darinya begitu ia melihat putri kecilnya tengah menatapnya dengan tatapan nanar. Bahkan ia bisa melihat genangan air mata sudah berkumpul dipelupuk mata itu. Bukan hanya putri kecilnya yang menatapnya dengan tatapan kecewa namun gadis lain yang tengah menggandeng tangan mungil putrinya juga kini tengah menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan dan kekecewaan yang sangat terlihat didalamnya.
Jongin segera menghampiri chaerin yang sudah berhasil menitihkan satu tetes air mata dan jatuh mengalir di pipi indah gadis itu.
"Sayang, apa yang chaerin lakukan di kantor appa?" Ucap jongin berjongkok agar mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh mungil chaerin.
"Chaerin ingin mengunjungi appa" ucap chaerin dengan nada yang bergetar karna gadis itu nyatanya masih sesenggukan sedari tadi.
Hati jongin nyatanya semakin teriris ketika mendengarkan penuturan putrinya itu. Ia merasa sangat berdosa sekarang karna ia membiarkan malaikat kecilnya itu menyaksikan adegan yang tidak seharusnya ia lihat. Meskipun sebenarnya yang terjadi tidak seperti apa yang dibayangan chaerin, namun tentu saja pemikiran lugu chaerin pasti akan mempercayai apa yang ia lihat dengan matanya.
"Yasudah, ayo kita keruangan appa ya?" Jongin berusaha membawa tubuh chaerin untuk ia gendong namun jongin dibuat terkejut ketika chaerin tiba-tiba mundur selangkah seolah menghindari pelukan jongin.
"Appa, chaerin mau minta izin ingin bersama eomma hari ini. Boleh tidak?" Dan seakan teriris sebuah pisau yang tidak kasat mata, hati jongin terasa perih ketika nyatanya putrinya saat ini memilih menghindari dirinya.
Lidah jongin seketika keluh tak bisa merespon permintaan chaerin.
"Kalau appa sibuk, chaerin boleh bermain dengan eomma kan?" Sekali lagi chaerin meminta izin dari jongin. Gadis itu berusaha menyembunyikan kesedihannya dengan berusaha tersenyum dan bersikap seakan ia tidak melihat apa-apa barusan. Bahkan saking kecewanya ia, chaerin bahkan tidak peduli dengan persetujuan jongin dan segera menarik jennie untuk segera meninggalkan pelataran lobby chaemin group.
Jongin sadar bahwa putri kecilnya pasti sangat terkejut dan sedih akan hal yang baru saja ia lihat. Namun jongin juga tahu bahwa lebih dari kesedihan yang chaerin rasakan, maka jennie jauh lebih merasakan kecewa dalam hatinya. Faktanya bahwa hubungan mereka yang sedang merenggang ini menjadikan jarak diantara keduanya semakin lebar akibat kejadian yang sangat dibenci jongin barusan.
###
Jennie akhirnya membawa chaerin ke appartmentnya. Beruntungnya hari ini irene sedang pulang ke daegu karna ada urusan mendadak yang harus ia selesaikan di daegu sehingga ia tak perlu repot-repot untuk menjelaskan atau meminta izin untuk membawa chaerin ke appartment mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before you
FanfictionSelamat membaca #9 jenkai #75 suho #6 jenie #15 hunrene #hunrene