Bagian 5

169K 7.8K 255
                                    

°°°King Bullying

-o0o-

BRAKKK!

"Tenanglah Agra, ku yakin ini bukan atas dasar keinginanya" Carla mengusap bahu Agra yang berhasil menendang meja di hadapanya. Nafasnya terdengar memburu, wajahnya memerah padam. Kini fikirannya hanya dipenuhi oleh emosi membara yang jika di sulut api maka akan terbakar habis.

"Sudahlah Agra, lagipula gadis itu juga terlihat manis. Kulihat dia pun sederajat denganmu" kini Figo lah yang mengeluarkan kalimat penenangnya.

Kini mereka berada di kelas, hanya bertiga saja karena ini adalah waktu istirahat yang dipergunakan oleh siswa siswi untuk mengisi perut. Setelah mendengar perpindahan sekolah mengenai gadis perjodohan nya itu kini Agra benar-benar emosi.

Bahkan Agra tak mengatakan apapun pada ayahnya mengenai perjodohan ini namun dengan gesit nya Mahendra membuat keberadaan Agra dengan Alexa semakin dekat.

"Benar-benar gadis menjijikan" gumamnya penuh tekanan dan mengerikan. Siapapun yang mendengar nya akan merinding takut ketika lisan Agra sudah berkata. Menelisik dan penuh tekanan.

Carla pun ikut mendudukan dirinya di bangku tepat di samping Agra dan dengan tanpa berdosa kaki mungil itu terangkat di sebuah bangku. "Ikuti saja alurnya, siapa tahu gadis itu benar-benar berjodoh denganmu."

Agra melirik sepintas kearah Carla lalu memalingkan kembali wajahnya. Kini Figo duduk di atas bangku yang tepat sekali kaki Carla bertumpu. "Sampai kapan kau akan bermain-main dengan wanita? Ini saatnya kau mulai serius dan mencari cinta sejatimu"

Agra berdecih. Jijik rasanya mendengar kata 'Cinta' karna baginya hidup Agra tidak ditaburi cinta. Ayahnya bahkan lebih sibuk memikirkan bisnis dan pekerjaanya yang selalu menumpuk dan memberikannya harta untuk mengikuti gaya hidup hedonisme. Sedangkan ibunya pergi membawa kedua saudaranya meninggalkan beberapa tanggungjawab yang seharusnya ia tanggung selama ini. Neneknya pun tak mampu memberinya sebuah cinta, dia benar-benar hidup di kurungan sebuah kamar dan menghabiskan hari-harinya di ruangan itu.

Ya, Agra memang tak mempercayai keberadaan cinta untuk saat ini. Benar-benar membuatnya muak dan membuat telinga nya sakit.

Sedangkan Figo dan Carla cukup prihatin melihat keadaan sahabat nya yang kurang kasih sayang dari keluarga hingga hatinya tertutup untuk seseorang yang berusaha memberinya cinta. Hingga hati Agra benar-benar beku dan bahkan menyakiti seseorang jika ada yang mengusiknya sekalipun.

Sebenarnya sakit mendengarmu memiliki sebuah calon tunangan, Gra. Tapi untukmu aku benar-benar berusaha mendukung dan tegar. Lihat topengku benar-benar tebal bukan? Hingga kau tak menyadari ada hati yang sakit di sini - ucap seseorang itu dengan tampang datar seolah tak ada satupun orang dapat menebak apa yang ada dipikiran orang itu.

-o0o-

"Zara! Apa kau baik-baik saja?" Oki datang dengan nafas tersengal. Kedua tanganya menopang badan di meja Zara yang kini sedang menidurkan kepalanya di antara tumpukan kedua tangan.

Zara mendongak menyaksikan butiran air bening mulai bercucuran di antara pelipis dan juga dahi Oki. Terlihat seperti orang yang telah berlari jauh. Dia terlihat kelelahan, entah apa yang dilakukan Oki tapi yang pasti dia sangat terlihat kehabisan nafas. "Ya seperti yang kau lihat, aku baik. Ada apa denganmu?"

King Bullying [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang