Bagian 17

109K 6.1K 477
                                    

°°°King Bullying

-o0o-

"Hallo, ada apa Alexa?" markas terbesar mereka yang terletak di belakang ruang laboratorium komputer. Dimana ruang yang terlihat diciptakan khusus untuk bersantai-santai. Beberapa anak buah Agra yang sekitar berjumlah puluhan tengah berkumpul di markas.

Begitupun Agra, Figo dan Carla. Yang membedakan hanya tempat, Agra dan kedua sahabatnya berada di tempat yang tertutup sedangkan anak buahnya di bagian luar.

'Agra maafkan aku, hari ini kita tunda rencana pulang dan kencan bersama. Mommyku baru saja kembali dan aku pulang lebih awal karena harus menjemputnya di bandara'

"..." Agra diam tak merespon. Jujur ia sangat kecewa, baru saja ia berbaikan dengan gadisnya namun di halau oleh orang yang sialnya adalah orangtua Alexa sendiri.

'Agra? Apa kau masih di sana?'

"Ya, maaf harus ku tutup telefonnya karena ada urusan penting!"

Agra memutuskan sambungan telepon itu sepihak tanpa mendengar pendapat Alexa. Masa bodoh jika harus di cap egois dan emosionalisme karena memang itulah sifatnya sejak ia menghirup udara di bumi bulat ini.

Melihat sahabatnya yang terlihat badmood. Figo menghampiri lelaki tampan itu lalu menawarkan sebuah kebiasaan gila yang beberapa hari belakangan ini hilang.

"Do you want some bitch for tonight, dude?"

"I want Alexa!"

Sudah Figo duga, sahabatnya akan menjawab itu. Sepertinya Agra benar-benar akan menghilangkan hobby ternikmatnya semenjak gadis kelahiran Thailand itu tinggal dan menetap di hati Agra.

Sedikit menjengkelkan, namun Figo juga sedikit bangga karena Agra mau menjaga hati kekasihnya tanpa tangung-tanggung. Tapi tak ia sangkal juga bahwa nafsunya merindukan saat-saat ia threesome bersama jalang VVIP.

-o0o-

"MOMMY!"

"LEXA!"

Kedua manusia sesama jenis namun berbeda status itu saling berpelukan di tengah kerumunan manusia-manusia lain yang tampak sibuk sendiri-sendiri. Tak memperdulikan keadaan dan hawa panas yang menyengat, Alexa dan juga Mommy nya berpelukan saling melepas rindu yang tak kunjung temu.

Sudah sekitar 3 bulan ia tak bertemu dengan sang pelita hidupnya, orang yang telah melahirkannya di dunia. Mommy mencium kening Alexa beberapa saat setelah memandang puas wajah Alexa yang semakin besar semakin cantik.

"Mommy merindukanmu sayang!"

"Alexa lebih merindukan Mommy, are you okay Mom?"

Mommy tersenyum lalu mengangguk, tak luput mengelus lembut rambut Alexa dengan tatapan keibuan. "Of course, baby!"

Kini senyum itu cepat menular kepada Alexa. "Kenapa Mommy pulang secara tiba-tiba? Apakah ada hal penting?"

Alexa menatap Mommynya menggelengkan kepala, tangan halusnya tak berhenti membelai kepalanya. "Mommy merindukanmu dan Daddy tentu. Mommy juga ingin memberi semangat padamu untuk ujian kelulusan beberapa waktu nanti."

"Mommy mengetahuinya?"

"Semuanya Mommy tahu, sayang. Ajaklah pacarmu makan malam di rumah, perkenalkan ia pada Mommy."

King Bullying [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang