°°°King Bullying
-o0o-
Sekeras apapun seseorang berjuang mendapatkan cintanya
Ada kalanya ia harus berhenti karna tak di lihat sama sekali
Dua bulan berlalu, cacian, makian, olokan, tamparan, jambakan, semua segala hukuman masih sama. Telinga Zara seakan sudah tuli jika harus mendengar kata-kata kasar nan menusuk hati. Semua masih sama seperti sebelumnya, Zara pun tidak bisa meluluhkan hati Agra.
Hati Agra masih keras dan Zara terlalu lemah untuk menghancurkannya. Zara memilih menyerah, bukan berarti Zara berhenti mencintai. Namun, ia berhenti berharap.
Ia yakin, jika takdir Yang Maha Kuasa mengizinkan untuk bersatu. Maka dunia tidak akan bisa mengubah takdir. Begitupun sebaliknya, jika ia tak diizinkan tuk bersatu maka sekeras apapun ia berjuang hanya berujung sia-sia.
Kini Zara sedang merangkum buku sejarah milik Agra. Ia ditugaskan untuk merampungkan rangkuman dua bab hari ini juga. Sedangkan Agra dan Alexa tengah bermesraan di hadapannya.
'Ini perpustakaan bukan tempat bermesraan!' - gerutu Zara dalam hati.
Besok adalah hari dimana dimulainya ujian bagi kelas XII. Setelahnya mereka akan pergi mencari universitas masing-masing. Entah Zara harus bersenang hati karna tidak menjalani hukuman lagi atau bersedih hati karna tidak melihat tampang Agra lagi.
"Selesaikan itu cepat! Aku akan pergi dengan Alexa, jika hari ini belum kau selesaikan. Ku bakar habis rambutmu!" Agra berkata seraya pergi menarik tangan Alexa yang mengekor di belakangnya.
Sungguh! Zara iri dengan adegan itu, walau hanya berpegangan tangan tetapi terasa sangat romantis jika itu yang melakukan seorang Agra.
Zara mendengus sebal, ia kembali merangkum sebelum macan akar itu benar-benar mengamuk jika belum diselesaikan.
Dua bulan ini Zara merasa lelah dan tubuhnya semakin kurus, Agra menyuruhnya tak tanggung-tanggung. Mengepel markas lah, menyapu markas lah, mencuci semua mobil dan motor gengnya, membuat makanan, di suruh ini itu dan sebagainya. Sangat menyiksa entah itu secara fisik maupun nonfisik. Apalagi jika Zara membuat kesalahan, tak tanggung-tanggung Agra menghukumnya. Meludahi, menjambak, menampar, menendang, menampar diiringi dengan kata-kata belati tajam yang menusuk tepat di hati.
"Kau sedang apa?"
Zara terlonjak mendapati sosok wanita di hadapannya. Bukan! Bukan hantu atau apapun itu. Ini lebih menyeramkan dari hantu.
"K-kak Carla, ada apa?"
Carla terkekeh mendengar pertanyaan dari Zara. Ia membuka buku entah apa itu.
Lalu ia berkata, "kau ini lucu sekali, aku bertanya sedang apa kau?"Zara mengerjapkan mata berkali-kali sebelum menjawab, "a-aku merangkum."
"Sampai segitunya kau mencintainya?" tanyanya ambigu.
"Hah? M-maksudnya men-mencintai siapa?" tanya Zara terbata-bata.
Carla membenarkan letak kursinya dengan benar agar bisa duduk dengan nyaman. "Kau mencintai Agra kan?" Boom! Zara merasa ada ledakan di hatinya. Zara hanya menunduk. Ia tak berani menatap mata tajam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Bullying [TELAH TERBIT]
RomancePART LENGKAP! Terbit : Momentous Publisher Zara memberontak, namun yang didapatkan adalah dorongan keras dan punggungnya hingga membentur tembok. Satu buah tangan kekar berada tepat di samping wajahnya. Jantung Zara berdetak tak berkaruan, rasa taku...