Bagian 53

136K 6.3K 1K
                                    

°°°King Bullying

-o0o-

"Agra?"

Alexa dan Agra menoleh, mendapati gadis dengan mata berkaca-kaca. Zara, dia berdiri tepat di samping meja makannya bersama Oki di belakangnya. Zara hanya menatap Agra, dari sorot matanya meminta penjelasan.

"Kau kenapa di sini?"

Agra melihat penampilan Zara hanya mengenakan dress tanpa hoodie ataupun sweater. Sedangkan Oki hanya bersedekap dada melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau masih mencintai Alexa?" tanya Zara dengan satu tetes air mata lolos meluncur dengan mudahnya.

Agra terdiam tatapannya menuju perut Zara yang membuncit. Zara mengikuti arah pandang Agra, "jangan kasihani dia. Dia kuat, cukup jawab pertanyaanku. Kau masih mencintai Alexa?" tanya Zara mengulang.

Agra masih diam, Alexa menyahut.

"Tentu saja tidak mudah baginya melupakanku," ucap Alexa.

Kini pandangan Zara menuju Alexa, "kau mengajaknya bertemu tanpa izin padaku? Apa kau sengaja ingin membuatnya susah melupakanmu?"

Alexa berdiri dari duduknya, "tidak. Aku hanya mengajaknya bertemu sebentar, jika Agra belum melupakanku berarti dia sungguh mencintaiku!" ujar Alexa menaikkan nada bicaranya.

"Apa kau berniat membuatnya jatuh cinta lagi padamu?"

"Lagi katamu? Bukankah dari dulu dia memang mencintaiku, dia bahkan belum berpaling dariku!" bantah Alexa sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Kau berniat menjadi perebut suami orang?" kata Zara memancing.

"Oh tentu saja tidak. Aku tahu rasanya pasanganku di rebut orang, jadi aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Kalau aku melakukannya sama saja aku murahan seperti wanita yang merebut pasanganku!"

Tangan Zara melayang hendak menampar pipi Alexa. Sudah hampir mengenai pipi putih mulus Alexa namun di cekal oleh Agra. Agra sudah berdiri dari duduknya. Agra fikir tindakan Zara telah semena-mena pada Alexa.

"Jangan sekali-kali kau sakiti dia!" ucap Agra tegas menatap Zara. Ia menghempaskan tangan Zara secara kasar.

Zara melihat Alexa yang selalu tersenyum manis itu kini tersenyum menang, dia menyisipkan poninya ketelinga dengan raut menghina. Zara tak mengerti lagi arah jalan pikiran Agra, Zara pergi dengan air mata yang tak dapat di bendung. Ia berjalan dengan kencang meninggalkan tiga orang di sana yang hanya menatap Zara berlari.

Zara menunduk, pandangannya buram terhambat oleh air mata hingga tubuhnya membentur seseorang dengan keras.

Akh...

Ia jatuh terduduk di sana. Dengan segera Oki dan Agra berlari kearah Zara yang nampak kesakitan dan memegang perutnya serta rintihan yang tak kunjung berhenti.

"Zara!" Agra berlari kencang dan menghampiri Zara yang terduduk lemah dan teriak kesakitan.

Beberapa orang berkerumun dan juga lelaki tadi yang berusaha meminta maaf pada Zara. Zara tak menghiraukan sebab perutnya merasakan denyutan yang hebat.

King Bullying [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang