Sedari tadi Finda mengikuti Fano dari parkiran Mall sampai masuk dan sekarang sudah menaiki Eskalator tiga kali.
Ia bingung Fano ingin membawanya kemana, apa Fano akan mengajaknya shoping? Tapi sedari tadi cowok itu hanya diam. Ah Fano memang susah ditebak!!Dan sekarang adalah kelima kalinya mereka menaiki Eskalator. Tapi tunggu. Langkah Finda terhenti matanya berubah berbinar, ia refleks langsung menarik Fano menuju sebuah tempat kaset.
"Yaampun Fano liat ini semua kaset Doraemon. Ya ampun aku belum punya yang ini, wah ini aku juga belum liat dan yang ini wahh ini aku harus punya karena udah bikin aku nangis." ucapnya dengan kagum sambil mengambil kaset itu dari tempatnya. "Ini ah ini yang aku cari di youtobe gak ada yang full movie dan ini juga harus punya. "
Fano hanya bisa menggaruk kepalanya yang tak gatal. Dalam posisi ini Fano menjadi bingung, dan jelas tujuan Fano kesini bukan untuk menemani gadis ini memburu film Doraeom.
Tapi tidak apalah setidaknya gadis ini kembali ceria.Finda masih antusias mengambil beberapa kaset Doraemon sampai tangan kanan dan kirinya mulai kesusahan.
"Sini gue yang bawa. " Finda langsung menoleh dengan tatapan tak percaya.
"Bener Fano yang mau bawa? "
"Iya. " ucapnya langsung merebut semua kaset yang ada di tangan Finda. Seketika Finda tersenyum kecil menurutnya ini adalah perhatian kecil dari Fano. Dasarnya lelaki suka gengsi sih, kalo suka bilang aja!! Finda jadi gemeshh.
"Lo beli segini banyak siapa yang bayar? " tanya Fano.
"Iya akulah!! Aku itukan rajin menabung dan suka menolong jadi tenang Fano gak bakal rugi. "
"Oh yaudah. "
Finda langsung mendesis kesal. Jawaban Fano membuat dirinya ingin memakan manusia itu.
"Fano sebenarnya Fano ngajak aku kesini mau ngapain sih? Dari tadi juga, mau ngajak shoping tempat baju kan udah dibawah. Ngajak makan tempat kuliner ada di lantai tiga. Mau ngajak nonton bioskopnya dibawah juga. Terus kita mau kemana? Diatas itu mainan anak-anak jangan bilang Fano mau ngajak aku main mandi bola. " ucapnya curiga.
"Berisik. Udahan belom milih kasetnya? "
Oke untuk kedua kalinya. Seharusnya ia memang tidak perlu bertanya kepada seorang Alfano.
Merekapun menuju ke kasir untuk membayar semua kaset Doraemon yang Finda borong. Fano meletakkan kaset itu di meja kasir.
Wajah Finda tersenyum senyum senang. Sedangkan Fano tidak tau lagi apa yang ada di pikiran Finda.
"Semuanya 550 ribu mbak. " ucap penjaga kasir itu. Finda langsung mengambil uang dari dompetnya.
Belum saja ia sempat mengambil uangnya, tangan seseorang disampingnya sudah menyodorkan kartu ATM kepada penjaga kasir.
"Biar gue yang bayar. Uang lo lama." Finda hanya mencibir mendengar ucapan Fano tapi beberapa detik kembali tersenyum merekah.
Finda tersenyum manis semanis gulali, "Calon pacar baik banget, jadi tambah suka. " celetuknya.
Oke perkataan Finda menurut Fano sangat memalukan. Ditambah lagi mbak penjaga kasir yang sudah tersenyum gemas kearah mereka. Finda memang gadis menyebalkan!!
***
Pasalnya setelah keluar dari toko kaset Fano hanya diam. Ia tidak mendengarkan celoteh Finda sampai akhirnya gadis itu juga diam dan mengikuti Fano dengan tanda tanya yang besar.
Sampai akhirnya disinilah keduanya berada. Ya diatap Mall yang mereka kunjungi. Dimana dari situ mereka bisa menikmati semilir angin sore yang sejuk dan juga pemandangan kota yang luas.
![](https://img.wattpad.com/cover/161502407-288-k304398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO (MASIH REVISI)
Teen Fiction"Fano!! segala sesuatu itu memang harus dicoba dulu. " ujar Finda dengan wajah sok seriusnya. "Terus? " "Terus ya kita harus nyoba pacaran dulu biar Fano percaya kalo aku ini tulus. " jawab Finda dengan tak berdosanya. Fano langsung bergidik ngeri...