Hallo teman-temann💜
Udah lama ga update nih, masih ada pembacanya gak?😢Dan hari ini akhirnya bisa up:)
Selamat membaca yaaaaa😍______
Mobil sedan putih milik Fano berhenti di pinggir jalan. Tepatnya di samping abang-abang nasi goreng.
"Yaudah sana." ujar Fano membuka suara.
Finda yang mendengarnya masih tidak paham. Maksud Fano ini apa? Finda disuruh makan sendiri gitu?
"Kok gitu sih?!" kesal Finda.
"Maksud lo?"
"Kok Fano nyuru aku kesitu sendiri? Kita makan berdua kan? Bukan aku doang kan? Kalo Fano cuma ngantar doang sih mending aku pulang aja tadii!!" ucap Finda dengan wajah kesalnya.
Fano tersenyum kecil, "Maksud gue lo turun duluan, lo pesenin dulu sana. Entar gue nyusul."
"Fano gak ikut turun nih?" tanya Finda kembali.
"Gak."
"Gak seru ih!"
"Gue nyusul entar."
"Emm yaudah deh,"
Finda pun turun dari mobil dan berjalan menuju abang nasi goreng untuk memesan.
"Bang, nasi goreng nya 2 ya yang spesial pakek telor." ucap Finda kepada abang nasi goreng.
"Oke siap neng. Makan sini kan?"
"Iya bang."
"Dua porsi yang makan satu? Wah imut-imut gini makannya banyak si eneng." balas abang nasi goreng.
"Satunya buat pacar saya bang, dia lagi di mobilnya tuh." ucap Finda dengan wajah lugunya sambil menunjuk mobil Fano.
"Oke neng siap. Duduk di situ aja neng." balas abang nasi goreng sambil menunjukkan tempat duduk lesehan yang di lapisin karpet.
Dari dalam mobil Fano memperhatikan Finda. Ia tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat gadis itu berbicara dengan abang-abang. Wajah gadisnya sangat lucu, bahkan ia masih seperti melihat bocah SD. Menggemaskan!
Fano akhirnya keluar dari mobil dan memutuskan untuk menghampiri Finda.
Fano duduk bersila di sebelah gadis yang tengah asik bermain handphone.
"Udah pesan?" ucap Fano.
Finda sedikit terkejut dengan kedatangan Fano. Detik berikut ia tersenyum kagum saat melihat Fano mengenakan kaos hitam. Entah kenapa ketampanannya bertambah 10 kali lipat.
"Tadi Fano ganti baju di mobil?" tanya Finda.
"Udah tau masih nanya," ketus Fano.
Finda mendengus kesal, pria ini memang sangat tidak jelas dan susah untul bersikap manis setiap waktu. Padahal baru tadi Fano membuatnya blushing sekarang malah bikin pusing.
Suasan sore tiba-tiba menjadi mendung dan gerimis. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan.
"Fano," panggil Finda pelan.
"Hm" balas Fano.
"Fano tau gak aku suka tau suasana seperti ini." ujar Finda sambil menatap kendaraan yang berlalu lalang.
"Suasana gerimis terus ditemani teh hangat iyakan?" tanya Fano.
Finda terkejut, "Kok Fano tau sih?"
"Gue pacar lo dan lo pernah ngomongin ini." balas Fano.
Seketika Finda memurungkan wajahnya. Kenapa dia harus hilang ingatan? Kenapa ingatannya tak kunjung pulih? Ia tidak ingin melupakan momen-momen bersama Fano yang sudah di lalui.
"Maaf ya Fano kalo aku belum bisa ingat semua momen bareng Fano."
Fano melirik Finda, kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap rambut gadis itu.
"Gak papa, semuanya butuh waktu. Lo gausah sedih, gue gak suka liatnya." ujar Fano lembut.
Finda pun tersenyum, "Iya Fano makasih."
"Oh hari ini Fano gak ada mau ceeita sama aku?" tanya Finda dan kali ini wajahnya kembali ceria.
"Cerita apa?"
"Emmmm" Finda nampak sedang berpikir, lalu ia melanjutkan kalimatnya.
"Cerita teman-teman Fano, hari-hari Fano. Atau ada yang ingin Fano curhatin gak? Aku kan rumah Fano. Apalagi suasana kayak gini enak banget deh dibuat curhat." ucap Finda.
Fano tersenyum melihat gadisnya berkata dengan semangatnya. Ternyata dengan melihat senyum kecil di wajah Finda cukup membuat lelahnya hilang.
"Gak ada." balas Fano.
Finda menghela nafas kecil, "Aku gak suka ya Fano balesnya gitu doang!"
"Terus?"
"Terus apa Fano?!"
"Maunya?"
"Gak ada sayang, gitu."
Lagi-lagi Fano tersenyum kecil, "Oke, gak ada sayang." ucap Fano.
Finda langsung memalingkan wajahnya dengan senyum merekah dan pipi yang sudah merag merona.
"Nasi goreng sudah siap." ucap abang nasi goreng yang menghampiri mereka. Benar-benar merusak suasana.
"Ah iya bang makasih." balas Finda.
"Siap neng,"
"Cepet makan." suruh Fano.
"Emm Fano benaran gak ada mau berbagi cerita sama aku?" tanya Finda lagi, ia benar-benar ingin menikmati suasana dengan cerita Fano.
"Gak ada,"
"Ah, lain kali Fano harus ada cerita sama aku!!"
"Hmm iya iya. Iyaudah cepet makan."
"Iya Fano."
Mereka pun memakan nasi goreng bersama dengan ditemani oleh suasana gerimis dan suara bising kendaraan.
Sunggung momen yang menyenangkan bagi Finda. Suasana yang sejuk ditambah juga pemandangan indah di sampingnya yang membuat hatinya tidak berhentinya berdetak kagum.
Raut wajah Fano terlihat begitu serius dan kelihatan pria ini sedang kelelahan. Ingin sekali Finda melihat Fano berbagi cerita dengannya, namun pria ini sulit untuk menceritakan tentang kehidupannya atau kesehariannya. Mungkin bukan hari ini, mungkin suatu saat nnti pasti ada momen itu.
"Sesekali aku ingin menikmati gerimis dengan nasi goreng dan teh hangat di pinggir jalan bersamamu.
Melihat kendaraan yang lalu lalang dan lampu kota yang mulai menyala. Lalu mendengarkan kamu bercerita tentang temanmu, hari-hari mu dan kesibukanmu. Dan detik berikutnya kita sama-sama tertawa.
Sederhana ya.""Fano," panggil Finda pelan disela-sela makannya.
"Hm?"
"Makasih." ucap Finda sambil tersenyum.
Fano melirik gadisnya itu, "Makasih untuk apa?"
"Untuk nasi gorengnya dan kamu."
*****
Gimana nih masih suka gak???😢
Tunggu part selanjutnya yaaa, laffyuu❤

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO (MASIH REVISI)
Novela Juvenil"Fano!! segala sesuatu itu memang harus dicoba dulu. " ujar Finda dengan wajah sok seriusnya. "Terus? " "Terus ya kita harus nyoba pacaran dulu biar Fano percaya kalo aku ini tulus. " jawab Finda dengan tak berdosanya. Fano langsung bergidik ngeri...