Hallo teman-teman mau absen nih mana aja yang suka baca cerita cokelat jingga? ❤
Jangann lupa komen yaa biar akuu semangat buat ngelanjutinnya 🍭
***
Fano memarkirkan motornya dihalaman rumah Finda, lalu ia turun dan melepas helmnya.
"Fano ayo! " ajak Finda.
Fano tidak mengubrisnya ia masih sibuk berkaca di spion motornya sambil membenarkan rambutnya.
Finda hanya bisa mencibir, "Sok ganteng!"
"Tapi lo suka, " balas Fano santai.
"I-iya sih" ucap Finda gugup. "Yaudah ayo masuk! "
Finda pun berjalan masuk kedalam rumahnya dan diikuti oleh Fano.
"Aku pula..... " sontak Finda menghentikan kalimatnya saat melihat seseorang yang sedang duduk santai di ruang tamunya.
"Papa! " ucap Finda dengan wajah terkejut dicampur senang. Ia lantas langsung memeluk papanya.
Ya papa Finda atau yang benama Tuan Handoko sudah kembali dari luar negri. Hampir satu tahun papanya mengurus bisnis. Tentu saja Finda sangat merindukan papanya itu.
"Anak papa sudah pulang"
"Kok papa gak bilang sih kalo mau pulang! " gerutunya manja.
Tuan Handoko hanya terkekeh, "Biar jadi kejutan soalnya besok putri cantik papa ulang tahun. "
Mendengar kalimat ulang tahun Finda hanya bisa tersenyum masam. Namun ia tidak boleh bersedih disaat seperti ini, karena kerinduannya kepada papanya sudah sangat dalam.
Dilain sisi seorang pria yang sedang berdiri bagaikan patung mulai mengomel di dalam hatinya.
"Mampus! Kalo papanya Finda ngintrogasi gue gimana?!"
"Gue jawab apa? "
"Mati lo Fano mati!! "
Mengerti dengan posisi Fano, Delwin yang juga berada disitu menyuruh Fano untuk duduk bersama mereka.
"Duduk aja"
"ee-ehh iya kak, " jawab Fano gugup, namun logat dinginnya masih bisa dirasakan.
Fano pun duduk disamping Delwin dan dihadapannya sudah ada singa jantan yang mengawasi gerak - geriknya.
"Eh hay om," itulah kalimat pertama yang Fano ucapkan dengan sepenuh jiwa raganya saat matanya bertemu tatap dengan Tuan Handoko.
Delwin yang mendengar mulai terkekeh. "Santai kali papa gue gak gigit! "
Shittt! Kenapa diwaktu seperti ini Delwin dan Finda malah menertawainya. Apa mereka tidak tau bahwa Fano benar-benar gugup. Dan perlu kalian ketahui ini adalah pertama kalinya Fano berhadapan dengan orang tua pacarnya. Karena sebelum-sebelumnya ia sibuk menjomblo!
"Siapa ini Finda? " tanya papa Finda.
Belum sempat Finda menyaut kakak laknatnya sudah terlebih dahulu berceletuk. Menyebalkan!
"Pacarnya lah pa, "
"Kakak! " kesal Finda.
"Emang bener pacar lo kan? "
Finda langsung menoleh ke arah papanya dengan rasa takut.
"Papa jangan marah ya, kan Finda udah gede masa gak boleh pacaran." ucap Finda pelan.
Lain dengan Fano yang semakin panas dingin tak karuan. Ternyata Finda tidak boleh pacaran oleh papanya.
Fano yakin sebentar lagi papa Finda akan memarahinya karena sudah lancang mengajak anak itu pacaran. Ah siall!

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO (MASIH REVISI)
Teen Fiction"Fano!! segala sesuatu itu memang harus dicoba dulu. " ujar Finda dengan wajah sok seriusnya. "Terus? " "Terus ya kita harus nyoba pacaran dulu biar Fano percaya kalo aku ini tulus. " jawab Finda dengan tak berdosanya. Fano langsung bergidik ngeri...