21. Fano Memang Payah

2K 118 64
                                    

Mobil sedan putih berhenti di parkiran, memperlihatkan gedung tinggi yang ramai dengan pengunjung.

Finda langsung turun dari mobil Joshua, sejenak menghirup udara sore. Joshua yang juga turun dari arah yang berlawanan langsung melangkah menghampiri Finda.

"Ayo. " ajaknya.

"Jus kita mau ngapain ke sini? " tanya Finda. Ia pikir Joshua akan mengajaknya jalan-jalan ke taman taunya ke mall.

"Ya nonton kek atau shooping, cewek biasanya suka begitukan? Kalo gak makan atau mungkin aja lo mau nyari novel. Tenang gue traktir. " ucap Joshua seketika membuat mata Finda berbinar.

"Bener nih mau di traktir? "

"Iya, udah deh jangan bilang gak mau. Kebanyakan cewek biasanya suka gak enak pura-pura gak mau. "

"Tapi aku sih beda Jus, yang namanya rezeki gak boleh di tolak. Harus diterima. Langkah banget traktiran macem begini, gak bakal datang 2 kali kadang. " sahut Finda dengan wajah sok serius.

Joshua hanya terkekeh, gadis yang unik menurutnya.

Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam Mall. Pintu kaca yang terbuka otomatis dan dinginnya AC langsung menyambut kedatangan mereka.

Joshua sesekali melirik ke arah Finda. Senyum yang menghiasi lekuk wajah cantiknya membuat dia tertarik untuk ikut tersenyum.

"Mau apa ni? Nonton? " tawar Joshua.

"Nonton film apa emang? Kalo bukan doraemon aku gak mau ah. " ujar Finda dan seketika membuat Joshua terkekeh.

"Ya mana ada film doraemon di bioskopin? Bentuk dvd kan udah banyak. "

"Ada kok. Katanya sih film doraemon yang stand by me bakalan di tayangin di bioskop." sahut Finda, tentu saja Joshua tidak terlalu mengerti dengan apa yang di bicarakan gadis ini. Hanya saja ia berpura-pura mengangguk paham.

"Lo lucu ya. "

Finda menoleh ke arah Joshua. Cowok itu sedang memandangnya dengan senyuman manis.

"Kenapa begitu? "

"Iyalah bayangin aja cewek cantik udah seusia lo masih suka film doraemon. Gue jarang nemuin cewek yang begituan, di kelas gue aja ceweknya pada suka yang lagi ngehits. "

"pastilah Jus, selera manusia kan berbeda. "

"Iyasih. Tapi menurut gue lo unik, gue aja kagum. Beruntung banget cowok yang bisa dapetin lo. "

Finda hanya tersenyum malu. Tapi apa yang diucapkan Joshua menurutnya tidak terlalu benar. Bagaimana bisa Joshua mengatakan seperti itu? Padahal Fano saja tidak pernah merasa beruntung malah terusik.

Mereka berdua masih menelusuri Mall dan sekarang posisinya berada antara toko kaset dan buku. Seperti beberapa hari sebelumnya saat melewati toko kaset mata Finda selalu menemukan kaset doraemon. Ia ingin sekali menarik Joshua kedalam toko itu, sepertinya masih banyak kaset yang belum ia miliki.

Namun Finda mengurungkan niatnya. Entah mengapa ia malah mendadak ingat Fano. Ah menyebalkan! Ia jadi teringat waktu itu saat Finda menarik Fano untuk mengikutinya memburu kaset doramon. Wajah Fano terlihat lucu antara bingung dan tak percaya. Walau sikapnya dingin Finda tidak pernah bosan ada di dekatnya.

Terpaksa Finda menarik Joshua menuju toko buku. Setidaknya jika tidak bisa membeli kaset doraemon ia masih bisa membeli komik doraemon.

Dan tanpa mereka sadari seseorang sedari tadi membuntuti arah mereka melangkah.

"Gak bisa move on dari gue ya. Makanya gak usah sok-sok an jalan sama cowok lain. " desisnya pelan saat ia melihat gadis yang diikutinya sedang di lema didepan toko kaset yang pernah mereka kunjungi.

ALFANO (MASIH REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang