Sudah satu minggu gadis aneh ini diantar dan dijemput Fano. Setiap pagi wajahnya selalu ceria dan waktu pulang pun tetap ceria. Beda dengan Fano yang kadang hanya menampakkan wajah dingin, kesal dan risih.
Isu kedekatan mereka mulai menyebar. Banyak gosip yang mengatakan bahwa mereka pacaran sehingga membuat sebagian siswi SMA PELITA sakit hati berjama'ah.
Di sekolah...
Seperti biasa setelah sampai di parkiran Fano dan Finda berjalan di koridor sekolah bersamaan. Banyak mata yang memandangnya dengan kesal ada juga yang kagum.
"Fanoo...... " Panggilnya sedikit berteriak.
Findah sangat kesal, Fano selalu saja meninggalkannya dengan langkah cepat. Sangat tidak romantis!
"Fano nanti main kerumah ya liat film doraemon." pinta Finda setelah bersejajar dengan Fano.
Sudah satu minggu ini telinga Fano hampir tidak berfungsi gara gara mendengar celoteh Finda. Berjalan dengan Finda seperti berjalan dengan radio seukuran manusia.
"Gak. "
"Kok enggak sih. Dari kemarin enggak terus, iya nya kapan dong? " ucapnya dan membuat Fano menggaruk kepalanya frustasi.
"Kok lo banyak maunya sih? Udah untung gue mau antar-jemput lo. Gue kerumah lo tapi antar-jemput kesekolah udah gak berlaku. Gimana? " sahutnya dan seketika membuat nyali Finda menciut.
Ah Fano memang menyebalkan!!!
Melihat Finda yang hanya diam Fano tersenyum miring dan melanjutkan langkahnya. Finda hanya bisa menghentakan kaki kesal dan berjalan dibelakang Fano sambil mengoceh tidak jelas.
"Ngeselin banget. "
"Apa apa pake ngancem!! "
"Toh cuma diajak kerumah susah banget, dirumah aku juga gak ada macannya apalagi singa!!"
"Aku juga bukan psikopat!! " ocehnya kepada Fano.
Fano hanya bisa tersenyum kecil mendengar ocehan Finda.
Brukk...
Gara gara sibuk mengoceh Finda menabrak punggung Fano yang tiba tiba berhenti.
"Fano kalo mau ngerem kasi klakson dong, jadi nabrak!! "
"Ini juga spionnya dipake biar tau dibelakang ada orang. " ucap Finda sambil mengangkat telapak tangan Fano yang ia anggap sebagai spion.
"Lo gila? "
"Apaan sih. Bodoamat aku masih kesel sama Fano nyebelinnn!! "
"Oh. "
"Tuh kan, Fano kapan sih gak cuek sama aku. "
"Lah lo kapan gak ganggu gue terus? "
"Bodoamat ngeselin!! "
"Udah sana ke kelas."
"Tapi nan-"
"Gue tunggu diparkiran. " sahut Fano yang sudah sangat lelah mendengarkan ucapan Finda.
Setelah berpisah karena bertolak arah Finda melanjutkan langkahnya dengan senyum merekah. Hampir satu minggu gadis ini senyum-senyum sendiri.
"Ada yang lagi seneng kayaknya nih. " ucap seorang perempuan yang mencegat Finda di depan gudang sekolah yang sepi. Finda suka lewat situ karena lebih cepat untuk ke kelasnya.
"Si-sil. " sahut Finda dengan ragu, karena ia tidak begitu mengenal perempuan di depannya itu yang sedang bersama dua sahabatnya.
"Iya gue Sisil. Seneng ya bisa jalan bareng Fano? " ucapnya dengan senyum meremehkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO (MASIH REVISI)
Ficção Adolescente"Fano!! segala sesuatu itu memang harus dicoba dulu. " ujar Finda dengan wajah sok seriusnya. "Terus? " "Terus ya kita harus nyoba pacaran dulu biar Fano percaya kalo aku ini tulus. " jawab Finda dengan tak berdosanya. Fano langsung bergidik ngeri...