28. Lolipop Cinta

1.7K 100 19
                                    

Finda berjalan menelusuri kebun binatang. Sesekali kakinya menendang pelan dedaunan kering yang berserakan. Matanya masih sembab, hatinya begitu risau.

Beberapa detik kemudian ia mendapati ponselnya berdering menandakan ada yang menelfon.

"Halo. "

"Lo dimana, lo lagi sama Fano ya? Iya tadi Fano nawarin diri buat nyari elo. Oh iya observasi nya udah selesai ni. " celoteh Meli di sebrang sana.

"Meli gak usah ngerocos gitu bisa gak! Meli yang nyelesaiin sendiri tugasnya? "

"Ya enggak si ada Feri sama Doni. Tapi Doni kerjaannya ngerusak mulu! Nyoret-nyoret buku gak jelas. Gue mau cari makan ni sama mereka elo kalo mau kencan sama Fano dulu silahkan. Asal pas udah waktunya kumpul jangan lupa, nanti lo ditinggal bus tau rasa! " ucapnya panjang lebar dan membuat Finda terkekeh.

"Meli bisa aja. Iyaudahh sampai jumpa nanti. "

"Oke bebii! "

Tutt.. Tutt

Akhirnya suara panggilan terputus. Finda sekali lagi mendesah berat. Mengingat perkataan Meli bahwa sahabatnya itu mengangap ia masih bersama Fano. Padahal Fano sudah meninggalkannya saat berada di taman. Artinya, Fano sedang ada di suatu tempat. Finda harus mencarinya dan meminta maaf!

"Lolipopnya neng. " ucap pedagang lolipop keliling mengagetkan Finda.

"Lolipopnya neng. Ini enak banget, bentuknya lucu-lucu bisa di kasih ke adik atau pacarnya pasti suka. " ucapnya lagi.

"Beneran bang pasti suka? " tanya Finda dengan lugunya.

"Iya neng. "

"Kalo gebetan ngambek di kasih lolipop ini pasti mau ngemaafin gak bang? "

"Oh tentu neng. Asalkan lolipopnya yang ini. " sahut abang lolipop sambil mengangkat lolipop berbentu love sedikit besar.

"Wah, yaudah deh aku beli ya bang. Berapa? "

"25 rebu neng. "

Finda langsung membuka tasnya dan mengambil satu uang lima puluh ribu, lalu memberinya kepada abang lolipop itu.

"Ini bang kembaliannya ambil aja, asal doain ya habis ini someone gak marah lagi."

"Ha? Emang somay bisa marah ya neng? "

"Ih abang! Maksutnya itu seseorang. Iyaudah deh aku tinggal ya bang makasih, saranghae! " ucap Finda sambil berlalu.

"Neng jangan mentang-mentang rambut saya kribo di panggil sarangbeo! " teriak abang lolipop sambil memegang rambut kribonya.

***

Finda kembali berjalan dan sesekali menengok kanan kiri, berharap bisa menemukan Fano. Ia juga sudah mencoba menelfonnya tapi tidak diangkat bahkan di tolak!

Karena merasa lelah Finda duduk di sebuah kursi yang berada di bawah pohon bringin. Sesekali tangannya menganggah keringat yang bercucuran.

"Ngapain masih disini? Gue-kan nyuru lo balik! " ucap seseorang dari arah belakang Finda.

Finda langsung menoleh dan mendapati pria yang dicarinya berdiri di belakangnya sambil meneguk sebotol minuman.

"Fano.... Fano dari mana sih aku nyariin Fano tau! "

"Penting buat gue?" ketusnya.

"Udahan dong marahnya, Fano jangan marah mulu. Di ketusin Fano tiap hari udah bikin sedih apalagi di marahin kek gini. "

Tidak ada jawaban dari pria itu. Ia lantas berjalan ke arah Finda dan mengambil duduk di sambilnya. Detik berikutnya ia hanya menatap lurus ke depan tanpa ekspresi.

Sebenarnya ingin Fano mengucapkan kata maaf pada gadis itu. Ia tau sikapnya mungkin terlalu berlebihan. Tapi, kata maaf itu terlalu gengsi untuk Fano keluarkan.

"Fano masih marah sama aku? " tanya Finda membuka suara.

"Maafin aku ya Fano. "

"Maaf kalo berlebihan. Maaf kalo jadi pencemburu, padahal Fano bukan siapa-siapa aku. "

"Aku sadar kok Fano emang bukan siapa-siapa aku. Kita cuma dua manusia yang mempunyai perasaan bertolak belakang. "

"Aku yang suka sama Fano, sedangkan Fano yang suka kesel sama aku. "

Finda menundukkan kepalanya, ingin rasanya ia menangis tapi tidak bisa. Mungkin karena terlalu sedih sebagian orang sulit menangis.

"Aku juga kesel sama sikap labil aku. Tapi mau gimana lagi, aku udah telanjur suka sama Fano."

"Padahal juga aku sering sakit hati sama sikap dingin Fano. Tapi, kenapa aku gak bisa marah atau benci sama Fano? "

"Aku masih aja tetep suka sama Fano. "

Membingungkan memang kalo sedang menyukai seseorang. Selain harus menanggung sakit hati juga harus rela menjadi bodoh!

"Fano jangan marah lagi ya. "

"Lain kali aku gak bakal cemburu lagi, lain kali aku gak bakal menyukai Fano dengan cara berlebihan seperti itu. "

Fano hanya diam.

Detik berikutnya Finda mengangkat wajahnya dan menatap Fano yang tetap tenang. Sering kali saat Finda menjelaskan tentang perasaannya pria itu terlihat tenang. Dan itu membuat Finda sedikit sedih.

"Ini buat Fano. " ucapnya sambil menyodorkan permen lolipop yang tadi ia beli.

Fano menyerngitkan dahinya. Kepalanya berputar menatap ke arah gadis cantik itu.

"Fano ambil! " suruhnya. Entah tanpa sadar atau bagaimana tangan Fano bergerak mengambil lolipop itu.

"Apa ini? " tanya nya.

"Lolipop cinta. Tadi aku ketemu sama abang lolipop. Katanya kalo ngasih lolipop itu ke seseorang, orang itu bakal jadi baik seketika. Dan orang itu akan selalu merasa bahagia dan gak bakal emosian. Jadi aku beli satu buat Fano biar Fano selalu merasa bahagia dan mau maafin aku. " ucapnya dan seketika Fano tertawa kecil.

"Lo percaya? Dan gue udah gak marah lagi ke elo. Bukan karena lo udah minta maaf, tapi gue gak mau aja abang lolipopnya lo katain hoax! " sahut Fano sambil terkekeh.

"Ih kok gitu sih. Fano benerin maafin aku apa enggak si. "

"Kenapa lo yang minta maaf? Yang salah kan gue. Jadi, maafin gue udah kasar. " ucap Fano lembut dan tulus.

Finda hanya bisa membungkam. Dan ia yakin pipinya sudah memerah.

Fano tersenyum melihat gadis itu. Dia selalu terlihat lucu jika seperti itu.

"Fano jangan gitu dong liatnya, aku malu! " ucap Finda dengan wajah kesalnya.

Tapi itu malah membuat Fano tertawa kecil.

"Lo lucu kalo gitu. "

"Kan aku emang lucu terus cantik! Tapi sayangnya.. " Finda memotong kalimatnya.

"Sayang kenapa? "

"Gak papa kok sayang. " sahut Finda dengan senyum cerianya.

"Najis! "

"Ayo. " ajak Fano dan tiba-tiba menarik pergelangan Finda, membuat gadis itu tersentak.

"Ehh mau kemana? " tanyanya heran.

"Jalan-jalan seperti yang lo minta kemarin. " ucap Fano santai.

Finda mengangkat ujung bibirnya. Seperti yang dikatakan ia selalu suka sikap manis Fano seperti ini.

"Fano kita harus cari abang lolipop tadi! " ucap Finda

"Buat apa? "

"Aku berhutang budi banget tau."


***

Gimana bagian 28 ??

Semoga masih suka dan gak bosen yaaa!💖🍭

(kismatmla)

ALFANO (MASIH REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang