Halo teman-teman ada yang kangen Fano sama Finda gak?
Sebelum membaca jangan lupa buat komen supaya aku semangat buat update ❤❤
Happy Reading..
****
Ting.. Tongg
Bel pulang sekolah berdering dan menggema diseluruh ruang kelas. Pemandangan masih tidak berubah Meli selalu saja melihat sahabatnya terburu-buru saat bel pulang.
"Santai kali Fin, ada janji emang? " tanya Meli.
"Enggak ada sih biar bisa cepet-cepet boncengan sama pacar aja, " celetuknya sambil menyengir kuda.
"Dasar lu bucin! "
"Bodoamat yang penting hati senang dan seharusnya Meli juga ikut senang ngeliat sahabatnya senang, "
"Udah deh cepetan keluar, jijik gue ngedengerin lu yang alay terus!"
"Iya Meli santai dong. yaudah deh bye bye Meli sayang," ucap Finda membuat sahabatnya bergidik ngeri.
***
Finda sudah berada di depan pintu kelas Fano. Gadis itu dapat melihat wajah kekasihnya itu yang sedang sibuk memasukkan bukunya di dalam tas. Finda tersenyum, entah mengapa setiap melihat wajah Fano ada pancaran kebahagiaan tersendiri.
Fano menoleh ke arah Finda membuat gadisnya tersentak dan gugup.
"Hai Fano, " panggil Finda sedikit gugup.
"Hm, " jawabnya singkat.
Finda menghela nafas pelan dan langsung menghampiri Fano.
"Fano lagi nyari apa? " tanya Finda pelan.
"Gak ada, "
"Kok Fano gak ke kelas akusih?!"
"Buat apa? "
"Ya biar kayak pasangan lainnya gitu dijemput di kelasnya buat pulang, "
"Kan bisa ketemu di parkiran! "
"Hm yaudah deh, kayaknya Fano bete banget ya? "
"Gak"
Finda mengangguk pelan. Walau sebenarnya dalam hati ia tidak suka melihat sikap dingin Fano.
Fano menoleh kearah Finda melihat gadis itu dengan senyuman yang dipaksanya. Sekilas Fano menghela nafas dan tersenyum.
"Udah keluar kelas dari tadi? "
"Iya terus langsung ke kelas Fano, "
"Kenapa? Kangen ya?" godanya sambil mencubit pelan pipi Finda.
"Ih Fano mulai genit ya! "
Fano tertawa sikap lucu gadis itu selalu saja bisa membuat mood buruknya kembali membaik.
"Yaudah ayo pulang, " ucap Fano pelan sambil menggandeng tangan Finda.
Finda tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya.
Sampai keluar kelas, halaman sekolah yang masih sedikit ramai dihebohkan oleh kedatangan keduanya. Tentu saja itu membuat para pengagum rahasia Fano kecewa.
"Pantes dari dulu kakak itu deket-deketin kak Fano ternyata mereka pacaran! "
"Aduhhh mau dong di gandeng begitu, mana cowoknya dingin banget matanya gak berkeliaran. "
"Yahh cocok banget mereka, gila gak bisa nikung gue nih ceweknya cantik! Sakit hati dedek! "
Itulah bisik-bisik para siswa yang melihat mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFANO (MASIH REVISI)
Dla nastolatków"Fano!! segala sesuatu itu memang harus dicoba dulu. " ujar Finda dengan wajah sok seriusnya. "Terus? " "Terus ya kita harus nyoba pacaran dulu biar Fano percaya kalo aku ini tulus. " jawab Finda dengan tak berdosanya. Fano langsung bergidik ngeri...